Anjing Dilempar ke Rawa Buaya

Menteri BUMN Bereaksi Keras ke Pelaku Pelempar Anjing ke Buaya, Erick Thohir Sebut Perbuatan Biadab

Aksi 2 pria di wilayah Sebaung, Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kaltara melempar seekor anjing ke rawa direspon keras oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

|
HO / @Malinauku IST / TribunMuria.com
Aksi pria berseragam wearpack yang membuang seekor anjing ke rawa berisi buaya. Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan perbuatan itu biadab. 

Dalam video yang viral itu, terlihat seekor anjing berusaha berenang menyelamatkan diri. Namun nahasnya, anjing tersebut langsung diterkam oleh seekor buaya.

Animals Hope Shelter Polisikan 2 Pria

Komunitas pecinta binatang, Animals Hope Shelter melaporkan dua pria di Video Viral yang melempar seekor anjing ke rawa hingga diterkam buaya ke Polres Nunukan, Jumat (16/06/2023), malam.

Christian Joshua Pale, Founder and Leader Animals Hope Shelter kepada TribunKaltara.com mengatakan dirinya resmi membuat laporan ke Polres Nunukan atas dugaan kekerasan terhadap hewan.

Atas perbuatan dua pria yang bekerja sebagai karyawan perusahaan di wilayah Sebaung, Kecamatan Sembakung, Nunukan yang menyebabkan seekor anjing mati diterkam buaya.

"Saya menerima laporan video dugaan kekerasan terhadap hewan dari netizen Kamis (15/6/2023) kemarin malam pukul 21.00 Wita.

Jumat (16/6/2023) pukul 10.00 Wita saya terbang dari Jakarta dan sampai di Polres Nunukan malam hari. Saya langsung buat laporan ke Polres Nunukan," kata Christian Joshua Pale.

Baca juga: Update Video Viral Dua Pria Melempar Seekor Anjing ke Rawa Buaya, Polres Nunukan akan Panggil Pelaku

Ia menegaskan Animals Hope Shelter akan mengawal kasus tersebut hingga proses di pengadilan.

“Tujuannya biar ada efek jera terhadap kedua pria yang telah menyebabkan anjing tersebut diterkam buaya,” tegasnya.

Paulus Pale
Christian Joshua Pale, Founder and Leader Animals Hope Shelter

Tak hanya itu, Christian juga mengecam segala bentuk perilaku yang menyiksa atau membunuh hewan dengan sengaja.

"Banyak orang yang sampai hari ini meremehkan kesejahteraan hewan sehingga semena-mena membunuh atau menyiksa hewan. Kami ingin kasus ini sampai ke pengadilan," ucapnya.

"Semoga adanya kasus ini, masyarakat luas bisa berpikir seribu kali sebelum melakukan kekerasan pada hewan," tambahnya.

Pria asal Bogor, Jawa Barat ini mengatakan, dirinya datang jauh-jauh ke Nunukan, karena komunitas Dog Lovers di Kalimantan Utara masih belum matang secara organisasi.

"Dog Lovers di sini masih belum kuat dan untuk usut kasus seperti ini sudah pasti butuh biaya yang besar," ungkap Christian.

Diberitakan sebelumnya, video berdurasi 30 menit viral di media sosial lantaran dibanjiri komentar para netizen.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved