Berita Malinau Terkini
Harga Cabai Rawit di Malinau Naik Turun, Saat Ini Rp 70 Ribu Per Kg, Jelang Hari Raya Idul Adha
Jelang Hari Idul Adha, sejumlah komoditas di Malinau mengalami kenaikan harga, cabai rawit sempat Rp 90 ribu perkilogra, kini Rp 70 ribu perkilogram.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Indeks Perkembangan Harga atau IPH barang di Malinau jelang Hari Raya Idul Adha berada di angka 3,03 persen.
Sejumlah komoditas rutim penyumbang kenaikan harga diantaranya cabai rawit.
Kabid Perdagangan Disperindagkaop Malinau, Yeni Erlena menyampaikan pada pekan ini indeks perkembangan harga di Malinau berada di angka 3,03 persen.
Sejumlah komoditas penyumbang kenaikan harga didominasi bahan pangan berupa bumbu dapur.
Baca juga: Mendekati Hari Raya Idul Adha, TPID Malinau Sidak Pasar, Tiga Komoditas Ini Alami Kenaikan Harga
"Utamanya cabai rawit ya, karena komoditas ini biasa yang mengalami kenaikan setiap hari besar. Pekan ini naik turun, minggu kemarin naik Rp 90 ribu saat ini turun lagi Rp 70 ribu," ungkap Yeni Erlena, Sabtu (24/6/2023).
Selain cabai rawit, komoditas lain diantaranya bawang merah dan bawang putih juga bergerak naik dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Transportasi dan Komoditas Cabai Masih jadi Penyumbang Inflasi, Wacanakan Nunukan Siap Berkontribusi
Rata-rata mengalami kenaikan harga di rentang selisih harga Rp 5 ribu per kilogram. Saat ini, Untuk bawang putih dihargai Rp 45 ribu per kilo, naik Rp 5 ribu dari pekan kemaren.
Kenaikan harga diperkirakan dipengaruhi musim tanam dan tingginya permintaan jelang Hari Raya Idul Adha 2023 di Malinau.

"Karena saat rata-rata petani sudah masuk panen. Dan masuk musim tanam. kemudian karena permintaan pasar cukup tinggi menjelang hari raya kurban," katanya.
Disperindagkop bersam Tim Pengendalian Inflasi Daerah akan memantau terus perkembangan harga agar kesediaan tetap stabil selama Hari Raya Idul Adha.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Kegiatan Padat di 2025, Expo Desa Malinau Kaltara Ditunda Tahun Depan, Gabung dengan Porprov dan MTQ |
![]() |
---|
Tampik Narasi Pemborosan, Bukan Pesta HUT, Bupati Malinau: Irau Esensinya Budaya untuk Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Rumah Produksi Sesingal, Batik dan Rotan, Budaya Penopang Ekonomi Perajin Malinau Kaltara |
![]() |
---|
Dari Jasa hingga Kerajinan, Usaha Mikro Kecil Malinau Kota Kaltara Banjir Pesanan Menjelang Irau |
![]() |
---|
Jumlah Pelanggan Listrik Meningkat 40,55 Persen, Konsumsi Terbesar di Malinau Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.