Berita Nasional Terkini

Prediksi Anggota DPR Asal PDIP, Ini Jenderal Calon Kuat KSAD Pengganti Dudung Abdurachman

Inilah daftar Jenderal bintang tiga yang berpeluang jabat KSAD pengganti Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang segera memasuki masa pensiun.

Editor: Amiruddin
Instagram @dudung_abdurachman
Inilah daftar Jenderal bintang tiga yang berpeluang jabat KSAD pengganti Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kiri) yang segera memasuki masa pensiun. 

"Ada juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto lulusan Akmil tahun 1989, lahir 8 September 1967 dan pensiun 1 Oktober 2025," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dari ketiga jenderal tersebut, Suharyanto adalah yang paling senior.

Hasanuddin memprediksi Suharyanto lah yang paling berpeluang menjadi Kasad.

"Kalau dari track record memang ketiga perwira ini sama-sama mumpuni dan berpeluang menduduki jabatan Kasad karena pernah menjabat di beberapa satuan komando, kesatuan teritorial dan tempat lain," kata Hasanuddin.

"Hanya saja, Suharyanto ini lebih senior dan sebagai Kepala BNPB memiliki pengalaman teritorial yang lebih dari yang lain, sehingga paling berpeluang menjadi Kasad," ujarnya.

Posisi Panglima TNI Sulit Diprediksi

Sementara terkait pergantian Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, menurut Hasanuddin agak sulit diprediksi.

"Idealnya Panglima TNI pengganti Laksamana Yudo berasal dari matra angkatan darat atau angkatan udara," tuturnya.

Tetapi, kata Hasanuddin, di saat yang sama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memasuki masa purnatugas.

KASAD Jenderal Dudung Abdurachman mengenakan seragam TNI AD yang baru di Mabesad, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022). (Instagram / @tni_angkatan_darat)
KASAD Jenderal Dudung Abdurachman mengenakan seragam TNI AD yang baru di Mabesad, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022). (Instagram / @tni_angkatan_darat) (Instagram / @tni_angkatan_darat)

Begitu juga dengan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo yang mengakhiri pengabdian di militer pada akhir April 2024.

Hanya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali yang masih lama bertugas, yaitu sampai akhir April 2025.

Dengan komposisi tersebut, bisa saja pengganti Yudo itu berasal dari matra laut karena menurut Undang-Undang tidak harus berurutan.

"Bisa saja Kepala Staf Angkatan Laut saat ini Laksamana Ali dapat diangkat menjadi Panglima TNI.

Tetapi apa mungkin dari laut geser ke laut lagi," ujarnya.

Jika dikomparasikan dengan metode perimbangan kekuatan matra dan pergiliran jabatan, maka seharusnya Panglima TNI berikutnya dijabat perwira tinggi (pati) TNI AD.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved