Berita Nasional Terkini

Prediksi Anggota DPR Asal PDIP, Ini Jenderal Calon Kuat KSAD Pengganti Dudung Abdurachman

Inilah daftar Jenderal bintang tiga yang berpeluang jabat KSAD pengganti Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang segera memasuki masa pensiun.

Editor: Amiruddin
Instagram @dudung_abdurachman
Inilah daftar Jenderal bintang tiga yang berpeluang jabat KSAD pengganti Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kiri) yang segera memasuki masa pensiun. 

TRIBUNKALTARA.COM - Sosok Kepala Staf Angkatan Dapat atau KSAD pengganti Jenderal TNI Dudung Abdurachman menarik perhatian.

Apalagi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman segera memasuki masa pensiun pada Desember 2023.

Kabar terbaru, anggota DPR asal PDIP ungkap prediksinya sola KSAD baru pengganti Dudung Abdurachman

Sosok anggota DPR yang dimaksud adalah TB Hasanuddin.

Nama TB Hasanuddin diketahui anggota DPR asal PDIP dengan latar belakang militer, yakni TNI AD.

Lantas siapa calon kuat KSAD baru pengganti Jenderal Dudung Abdurachman yang segera memasuki masa pensiun?

Kata anggota DPR asal PDIP, setidaknya ada tiga Jenderal bintang tiga yang punya kans kuat jadi KSAD gantikan Dudung Abdurachman

Nama pertama adalah Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak.

Ada juga Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto yang punya kans jadi KSAD gantikan Dudung Abdurachman

Serta Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang juga berpeluang jadi KSAD baru pengganti Dudung Abdurachman

Melansir Tribunnews.com pada Sabtu 24 Juni 2023 pagi, anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin mengungkapkan untuk jabatan Kasad sebelum pensiun sudah harus ada serah terima kepada Kasad yang baru.

Baca juga: Penyebab Hendropriyono Dirawat di RSPAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman Sampai Datang Menjenguk

"Siapa kira-kira penggantinya tentu yang memenuhi persyaratan.

Ada tiga perwira tinggi berpangkat Letjen di TNI AD saat ini yang berpotensi masuk dalam bursa kandidat Kasad," kata Hasanuddin kepada wartawan, Sabtu (24/6/2023).

Yang pertama, kata Hasanuddin, adalah Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak lulusan Akademi Militer 1992, kelahiran 24 Februari 1970 dan bakal pensiun 1 Maret 2028.

Kemudian Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto, lulusan Akmil 1991 lahir 5 Agustus 1967 dan pensiun 1 September 2025.

"Ada juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto lulusan Akmil tahun 1989, lahir 8 September 1967 dan pensiun 1 Oktober 2025," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dari ketiga jenderal tersebut, Suharyanto adalah yang paling senior.

Hasanuddin memprediksi Suharyanto lah yang paling berpeluang menjadi Kasad.

"Kalau dari track record memang ketiga perwira ini sama-sama mumpuni dan berpeluang menduduki jabatan Kasad karena pernah menjabat di beberapa satuan komando, kesatuan teritorial dan tempat lain," kata Hasanuddin.

"Hanya saja, Suharyanto ini lebih senior dan sebagai Kepala BNPB memiliki pengalaman teritorial yang lebih dari yang lain, sehingga paling berpeluang menjadi Kasad," ujarnya.

Posisi Panglima TNI Sulit Diprediksi

Sementara terkait pergantian Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, menurut Hasanuddin agak sulit diprediksi.

"Idealnya Panglima TNI pengganti Laksamana Yudo berasal dari matra angkatan darat atau angkatan udara," tuturnya.

Tetapi, kata Hasanuddin, di saat yang sama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memasuki masa purnatugas.

KASAD Jenderal Dudung Abdurachman mengenakan seragam TNI AD yang baru di Mabesad, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022). (Instagram / @tni_angkatan_darat)
KASAD Jenderal Dudung Abdurachman mengenakan seragam TNI AD yang baru di Mabesad, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022). (Instagram / @tni_angkatan_darat) (Instagram / @tni_angkatan_darat)

Begitu juga dengan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo yang mengakhiri pengabdian di militer pada akhir April 2024.

Hanya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali yang masih lama bertugas, yaitu sampai akhir April 2025.

Dengan komposisi tersebut, bisa saja pengganti Yudo itu berasal dari matra laut karena menurut Undang-Undang tidak harus berurutan.

"Bisa saja Kepala Staf Angkatan Laut saat ini Laksamana Ali dapat diangkat menjadi Panglima TNI.

Tetapi apa mungkin dari laut geser ke laut lagi," ujarnya.

Jika dikomparasikan dengan metode perimbangan kekuatan matra dan pergiliran jabatan, maka seharusnya Panglima TNI berikutnya dijabat perwira tinggi (pati) TNI AD.

Tapi menurutnya, bila dari TNI Angkatan Darat atau Udara juga tidak mungkin karena Kasad dan Kasau juga memasuki masa pensiun.

"Sehingga untuk menyiapkan jabatan Panglima TNI harus ada keputusan khusus dari Presiden Republik Indonesia sebagai pemegang hak prerogratif.

Apalagi posisi Kasad dan Panglima TNI ini sangat strategis karena saat ini akan menghadapi Pemilu dan pilpres," pungkasnya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul TB Hasanuddin Prediksi Kepala BNPB Suharyanto Paling Berpeluang Menjadi Kasad Gantikan Dudung, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/06/24/tb-hasanuddin-prediksi-kepala-bnpb-suharyanto-paling-berpeluang-menjadi-kasad-gantikan-dudung?page=all.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
 
 
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved