Kabar Artis

Bantah Gimmick demi Rating, Lady Nayoan Beber Fakta Soal Sinetron Rendy Kjaernett yang Stop Produksi

Bantah gimmick, Lady Nayoan sebutl sinetron Rendy Kjaernett stop produksi karena hebohnya berita soal dugaan perselingkuhan dengan Syahnaz

|
Editor: Hajrah
Instagram/@ladynayoan
Bantah gimmick, Lady Nayoan beber fakta soal sinetron Rendy Kjaernett yang stop produksi lantaran hebohnya berita soal dugaan perselingkuhan dengan Syahnaz (Instagram/@ladynayoan) 

" Udah pernah diamprokin gitu dia, udah pernah didatangin," beber Lady Nayoan.

Dikatakan Lady Nayoan bahwa sudah banyak pihak yang mengetahui jika Rendy Kjaernett dan Syahnaz Sadiqah terlibat hubungan asmara terlarang.

"Jadi kalau dibilang nggak ada yang tahu, semuanya kayaknya udah tahu,"

" Tapi mereka belum berani kayak untuk mungkin ngelepas. Yang satu ngelepas suaminya, yang satu ngelepas istrinya," pungkas Lady Nayoan.

Komnas Perempuan Soroti Dugaan Perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett

Komnas Perempuan ikut menyoroti hebohnya dugaan perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett.

Baca juga: Muncul Seruan Boikot Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kajernett Tampil di TV, Begini Respon KPI: Kita Awasi

Menurut Komnas Perempuan, apabila kabar perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett benar adanya, maka perbuatan mereka masuk kategori kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.

"Menurut kami ini sudah masuk ya di dalam bentuk kategori kekerasan di dalam rumah tangga," kata Komisioner Komnas Perempaun, Bahrul Fuad dikutip tayangan YouTube Intens Investigasi.

Dijelaskan Bahrul Fuad, bahwa KDRT tak hanya perkara dalam kekerasan fisik saja.

Menurut dia KDRT juga dapat terjadi dalam hal psikis.

"Kekerasan itu kan bukan hanya kekerasan fisik ya tapi juga kekerasan psikis,"

"Bagaimana seorang perempuan kemudian ditinggal selingkuh oleh pasangannya," kata Bahrul Fuad.

Menurut Bahrul Fuad imbas dari kasus perselingkuhan yang marak membelit kalangan artis, dapat menyebabkan trauma yang dapat masuk dalam perkara KDRT non-fisik.

"Kemudian dengan adanya trauma psikis ya merasa sakit hatinya juga perasaannya"

"Saya pikir ini sudah masuk dalam kategori kekerasan dalam rumah tangga yang non fisik," pungkasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved