Berita Malinau Terkini

Mubes Bangen Tavai di Tanjung Nanga Malinau, Ketum KKBBT Sebut Urgensi Adaptasi Perkembangan

Rangkaian Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Besar Bangen Tavai (KKBBT) tahun 2023 dipusatkan di Desa Tanjung Nanga, Malinau Selatan Hulu, Malinau.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
(TRIBUNKALTARA.COM / HO-DISKOMINFO MALINAU)
Prosesi penyambutan pada pembukaan Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Besar Bangen Tavai (KKBBT) tahun 2023 di Desa Tanjung Nanga, Kecamatan Malinau Selatan Hulu, Malinau, Kalimantan Utara, Selasa (4/7/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Rangkaian Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Besar Bangen Tavai (KKBBT) tahun 2023 dipusatkan di Desa Tanjung Nanga, Kecamatan Malinau Selatan Hulu, Malinau, Kalimantan Utara.

Kerukunan yang membawahi rumpun etnis Uma' Lasan Kaltim dan Kaltara tersebut akan memutuskan sejumlah agenda strategis akan datang.

Ketua Umum Kerukunan Keluarga Besar Bangen Tavai Uma' Lasan, Ibau Jalung mengatakan Bangen Tavai adalah forum komunikasi bagi masyarakatnya.

Bangen Tavai sebagai forum kerukunan etnis Uma' Lasan berkembang menurut perkembangan zaman.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Malinau Turun Jadi Rp 63 Ribu Per Piring, Cabai Rawit Masih Rp 90 Ribu Per Kg

Terdapat 3 rumpun di Kaltara dan Kaltim. Di Kaltara tersebar di Kabupaten Malinau dan Bulungan.

"Secara umum Bangen Tavai ada di 3 wilayah, Pujungan, Malinau dan di Bulungan. Di Malinau kita ada di 5 desa, terbanyak penduduknya di Bulungan," Ujarnya, Selasa (4/7/2023).

Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Malinau tersebut mengatakan di masa mendatang, Bangen Tavai harus terbuka kepada seluruh masyarakat.

Menurutnya, tidak boleh ada sekat antaretnis. Sesuai nama kerukunan "Bangen Tavai" dari rumpun etnis Kenyah Uma' Lasan yang berarti "hati senang".

Ibau Jalung mengatakan "Hati Senang" punya banyak arti, bisa bermakna lapang dada, tentram, aman-damai dan merdeka dari sekat.

"Artinya semua kita sekarang adalah Bangen Tavai. Tidak ada lagi, satu suku ini, suku itu. Siapa yang hati dia senang, berarti Bangen Tavai," Katanya.

Musyawarah Besar Bangen Tavai diadakan di Desa Tanjung Nanga, Kecamatan Malinau Selatan Hulu.

Baca juga: PPDB Tahun Ini, SMK Negeri 2 Malinau Buka Jurusan Baru Keahlian Otomotif, Terima 224 Siswa

Bupati Malinau, Wempi W Mawa saat membuka Mubes Bangen Tavai Uma' Lasan di Tanjung Nanga mengatakan dirinya sepakat, kerukunan adalah wadah berbagi.

"Kerukunan atau persekutuan merupakan wadah untuk satu tujuam yang ingin kita capai bersama. Misalnya, aspek pendidikan, apa yang ingin kita capai dirumuskan melalui program kerja. Demikian halnya ekonomi, dunia usaha dan lain-lain," Ungkapnya.

Selain Ketua Umum KKBBT, Bupati dan Pejabat Malinau, Mubes juga dihadiri Ketua Dewan Adat Dayak Kaltara, Jhonny Laing Impang.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved