Pemindahan IKN

Otorita IKN Tawari Disney Jungle hingga Stanford University Berinvestasi di IKN Nusantara

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) menawarkan pengelola taman hiburan dunia Disney hingga Stanford University bisa investasi di IKN Nusantara.

Editor: Sumarsono
IST/instagram/nyoman_nuarta
Desain Istana Negara di IKN Nusantara karya Nyoman Nuarta. Otorita IKN telah menawarkan pengelola taman hiburan dunia Disney hingga Stanford University bisa berinvestasi di Ibu Kota Nusantara. 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Otorita Ibu Kota Nusantara ( Otorita IKN ) telah menawarkan pengelola taman hiburan dunia Disney hingga Stanford University bisa berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

“Salah satu rencana dan sudah ada pembicaraan awal dengan Disney, bagaimana menarik Disney ini mau membangun Disney Jungle di sini.

Di negara lain ada Disney Land, ada Disney Sea, kita tawarkan bagaimana kalau di sini ada Disney Jungle? Kita doakan supaya itu bisa terwujud,” kata Achmad Jaka Santos Adiwijaya, Sekretaris Otorita IKN dalam Forum Kapasitas Nasional III 2023 Area Kalimantan dan Sulawesi di Balikpapan, Selasa (4/7/2023).

Jaka menjelaskan, sejatinya pembicaraan dengan Disney telah dilakukan sejak 2022 lalu.

Namun, ia menegaskan proses investasi membutuhkan banyak pertimbangan, sehingga belum bisa membeberkan rencana tersebut secara rinci.

“Nilai investasi itu sangat bergantung dari hasil pendalaman.

Mereka lihat harga tanahnya berapa, luasnya perlu berapa, material ambil dari mana saja. Kita ingin berikan yang terbaik bagi Nusantara,” katanya pula.

Baca juga: Hotel Bintang 4 dan Rumah Sakit Segera Dibangun di IKN Nusantara, Kerja Sama Swasta dengan BUO IKN

Jaka menambahkan, selain penawaran kepada Disney untuk berinvestasi di IKN Nusantara, Otorita IKN juga menarik kampus-kampus besar dunia untuk bisa masuk.

Menurut dia, masuknya lembaga pendidikan ke IKN Nusantara akan mendukung pendidikan di wilayah tersebut.

Otorita IKN telah mengundang kampus-kampus besar dunia untuk mau berinvestasi di Indonesia dengan membuka kampus-kampus khususnya dengan program unggulan tertentu.

Salah duanya yakni King's College London serta Stanford University.

“Yang sedang dalam pembicaraan, salah satunya King’s College, itu Tony Blair akan bawa.

Lalu Stanford University, itu juga Pak Kepala ( Otorita IKN ) sendiri yang ke Amerika.

Kemungkinan itu (program studi) life science-nya yang akan dibuka. Dan beberapa kampus yang sudah tertarik juga, termasuk kampus nasional,” katanya lagi.

Titik Nol IKN Nusantara. Otorita Ibu Kota Nusantara ( Otorita IKN ) telah menawarkan pengelola taman hiburan dunia Disney hingga Stanford University bisa berinvestasi di Ibu Kota Nusantara
Titik Nol IKN Nusantara. Otorita Ibu Kota Nusantara ( Otorita IKN ) telah menawarkan pengelola taman hiburan dunia Disney hingga Stanford University bisa berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (TRIBUNKALTARA.COM / NITA RAHAYU)

Jaka menyebut salah satu perguruan tinggi nasional yang bahkan telah membangun kampusnya adalah Universitas Gunadarma di Penajam Paser Utara (PPU).

Ia menyebut Gunadarma bahkan berniat untuk langsung membangun di kawasan pendukung IKN Nusantara, namun karena lahannya belum siap, akhirnya kampus swasta itu membangun gedung di PPU.

“Ini penting, kita juga akan buka dalam konteks vokasi karena kita harapkan life industry atau specific enhanced technology industry bisa pindah ke sini di kawasan 6, yaitu kawasan riset dan inovasi.

Dan kawasan 7, 8, 9 itu kawasan pertanian, agroindustri dan logistik,” ujar Jaka.

Pembangunan IKN Nusantara dibagi menjadi 9 klaster wilayah, meliputi :

Baca juga: Inilah Lima Negara yang Berkomitmen untuk Investasi di IKN Nusantara, Salah Satunya Uni Emirat Arab

- Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP )

- Pusat Ekonomi dan Keuangan

- Kawasan Energi Baru dan Terbarukan

- Kawasan Turis dan Wisata

- Kawasan Pendidikan

- Kawasan Riset dan Inovasi

- Kawasan Perkebunan

- Perdagangan dan Logistik

- Kawasan Industri Agrikultur

dan Kawasan Pertanian dan Perikanan

SKK Migas Siap

Sementara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) siap mengambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan energi gas di Ibu Kota Nusantara ( IKN Nusantara ).

Demikian dikemukakan Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, dalam Forum Kapasitas Nasional III 2023 Area Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), di Novotel Hotel Balikpapan, Selasa (4/7/2023).

Dalam acara tersebut para pemangku kepentingan industri hulu migas nasional fokus membahas peran strategis industri hulu migas, dalam menunjang pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga: Otorita IKN Buka One Stop Shop Investor di IKN Nusantara, Luhut Pimpin Satgas Percepatan Investasi

Selain itu, turut menampilkan keunggulan UMKM binaan SKK Migas dan KKKS di wilayah operasional masing-masing.

Pemenuhan energi gas oleh SKK Migas mengacu pada konsep energi hijau.

Dalam artian, sumber energi yang digunakan di IKN Nusantara adalah energi terbarukan yang diselaraskan dengan keberlanjutan lingkungan. 

Pasalnya, kata Nanang, gas bumi sebagai energi transisi masih diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga di sekitar IKN Nusantara.

Ia menambahkan, kedepannya produksi gas semakin dominan. Mengingat gas adalah energi transisi menuju penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Konsumsi gas diperkirakan akan meningkat, di mana konsumsi gas saat ini yang sekitar 6,000 MMSCFD diperkirakan naik jadi 26,112 MMSCFD, kemudian di tahun 2050 akan naik sebesar 298 persen," urai Nanang.

Ditegaskan, SKK Migas mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu migas berdasarkan kontrak kerja sama, agar pengambilan sumber daya migas milik negara memberi manfaat maksimal bagi negara.

Dalam konteks ini, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berkontribusi mengembangkan pemanfaatan gas bumi agar dapat menjangkau IKN Nusantara. 

Baca juga: Koneksi ke IKN Nusantara jadi Atensi, Berikut Langkah Pemprov Kaltim Perkuat Sektor Strategis

“Sejak awal, SKK Migas siap bekerja sama dengan Otorita IKN serta para pemangku kepentingan untuk mengembangkan infrastruktur dasar.

Di antaranya seperti pipanisasi gas yang disesuaikan dengan desain tata ruang dan wilayah IKN Nusantara.

Melalui Forum Kapasitas Nasional, pihaknya juga terus mengintegrasikan kemampuan produsen lokal untuk menjawab kebutuhan energi di IKN Nusantara,” tambahnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Area Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris berharap Forum Kapasitas Nasional III 2023 Area Kalsul dapat menjadi sarana komunikasi antara pemerintah yang diwakili SKK Migas, KKKS, pemerintah daerah, serta pelaku usaha penunjang hulu migas dalam mendukung pembangunan IKN.

Sementara itu, Vice President SKK Migas, Erwin Suryadi yang juga merupakan Ketua Umum Forum Kapnas III 2023 mengatakan, melalui Forum Kapasitas Nasional, SKK Migas dan KKKS akan terus memperkuat peran para pelaku usaha lokal dalam aktivitas hulu migas di Tanah Air.

Menurutnya, SKK Migas berkepentingan mengembangkan industri hulu migas di Tanah Air untuk mendukung visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.

Komitmen tersebut, tidak berhenti sekadar memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun juga mempromosikan kemampuan industri lokal, termasuk kelompok usaha kecil dan menengah sebagai penunjang hulu migas.  

“Dengan meningkatnya kapasitas para pelaku usaha lokal dalam aktivitas hulu migas, maka peluang mereka untuk terlibat dalam pengembangan IKN juga semakin besar,” pungkasnya. (Tribunkaltim/ ant/m13)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved