Pasca Pandemi Covid 19, Tamaan Bacaan Masyarakat Malinau Bertambah, Saat Ini Tersebar di 28 Desa 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Komunitas literasi dan Taman Bacaaan Masyarakat (TBM) tumbuh subur di Malinau, Kalimantan Utara khususnya pasca pandemi Covid-19.

Bunda Literasi Malinau, Maylenty menyampaikan tren ini bisa dicermati adanya penambahan komunitas literasi 3 tahun terakhir.

Data Ikatan Keluarga Baca Malinau, tahun 2019 lalu jumlah TBM baru ada di 5 desa. Hingga saat ini jumlahnya bertambah dan merambah ke 28 desa.

Perkembangan ini merupakan gambaran kepedulian komunitas dan pegiat literasi terhadap dampak pandemi Covid-19, learning loss hingga akses terhadap bacaan anak yang masih terbatas.

Baca juga: Sinergi Sekolah dan Taman Baca Masyarakat Terbukti Efektif Atasi Learning Loss di Malinau

"Taman baca tumbuh dengan cepat di Malinau. Minat baca ditunjang ketersediaan bahan bacaan melalui TBM. Bacaan anak saat ini juga ditunjang melalui media elektronik dan digital," Ujarnya, Selasa (11/7/2023).

Peran taman baca dan peggiat literasi pada berperan penting dalam upaya pengentasan buta aksara, khususnya bagi anak usia sekolah dasar.

TBM dan komunitas bacaan anak berperan mengisi waktu di luar jam sekolah sekaligus berkontribusi melengkapi pembelajaran.

"Dalam beberapa kali kunjungan, kami melihat langsung bagaimana pola belajar yang ramah anak. Pembelajaran diseling aktivitas bermain, ini bagi kami sangat efektif meningkatkan minat belajar," katanya.

Hal tersebut disampaikan melalui peluncuran program fase 2 sekolah enuma Indonesia dan penandatanganan MoU peningkatan literasi di Malinau, Selasa (11/7/2023).

Maylenty menyampaikan selain taman baca dan komunitas literasi, peran orang tua tetap menjadi faktor utama mewujudkan kemandirian belajar bagi anak.

(*)

Penulis : Mohammad Supri