Berita Nunukan Terkini

Kisah Pasutri Jemaah Haji Asal Nunukan Berangkat ke Tanah Suci Pakai Visa Amil, Salat Panas-panasan

Cerita pasangan suami istri (Pasutri) jemaah haji asal Nunukan, Kaltara yang berangkat ibadah ke Arab Saudi pakai visa Amil pada 14 Juni 2023.

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FEBRIANUS FELIS
Suparman saat ditemui awak media di rumahnya sembari menunjukkan foto perjalanan ibadah haji bareng istri, Sabtu (15/07/2023), sore. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kisah pasangan suami istri ( pasutri ) jemaah haji asal Nunukan, Kalimantan Utara yang berangkat ibadah ke Arab Saudi pakai visa Amil pada 14 Juni 2023.

Pasutri bernama H Suparman dan dan Hj Adnjana baru saja tiba di Nunukan, setelah menginap satu malam di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Saat ditemui di rumahnya, Suparman mengatakan dia bersama sang istri dan tiga jemaah lainnya berangkat ibadah haji menggunakan jasa travel Aliston.

"Kami dari Nunukan ada lima orang yang pakai jasa travel Aliston. Biayanya Rp314 juta per orang.

Jadi kalau saya bersama istri sebesar Rp628 juta," kata Suparman kepada TribunKaltara.com, Sabtu (15/07/2023), pukul 15.00 Wita.

Baca juga: Kapolres Nunukan Tetap Komitmen Penegakkan Hukum TPPO Berlanjut: Perintah dari Bapak Kapolri

Dia mengaku tak mengetahui kalau ternyata rombongan jemaah haji dengan jasa travel Aliston dari Nunukan menggunakan visa Amil (visa yang diperuntukkan bagi pekerja atau TKI).

"Kami baru tahu visa yang kami gunakan itu untuk pekerja, setelah tiba di Jeddah dan diperiksa oleh petugas.

Yang daftarkan pakai travel Aliston, istri saya. Sampai di Jeddah yang lain pakai seragam travel, kami pakai pakaian biasa," ucapnya.

Tak hanya itu, Suparman menuturkan rombongan haji yang pakai visa Amil dikenakan denda sebesar Rp2 juta per orang.

"Rombongan haji dari Indonesia yang pakai travel Aliston itu totalnya ada 32 orang. Mondar-mandir ke sana kemari, karena kami tidak tahu," tambahnya.

Suparman menyampaikan dirinya bersama sang istri dan rombongan jemaah lainnya tak bisa mengikuti wukuf di padang Arafah.

Lantaran tak mendapatkan tenda untuk melaksanakan ibadah.

"Nggak ada tenda yang kosong di Arafah. Terpaksa kami di luar jalanan salat panas-panasan. Saking panasnya, air minum botolan kami pakai mandi.

Ada jutaan jemaah juga yang di luar. Mau berteduh di pohon diusir orang," ujarnya.

Pulang ke Indonesia Transit Beberapa Kali

Selain itu, Suparman beberkan saat pulang ke Indonesia, rombongan jemaah haji travel Aliston terpisah-pisah.

"Pulangnya terpisah-pisah nggak satu rombongan lagi. Begitu ada seat pesawat yang kosong kami ikut.

Saya dan istri baru tiba karena transit beberapa kali.

Mulai dari Jeddah, Korea, Singapura, Jakarta, Balikpapan Tarakan. Ada juga yang dari Jedaah, Abu Dhabi, Singapura, Jakarta," tuturnya.

"Saya dan istri nginap satu malam di kantor Aliston Balikpapan. Mau nginap di hotel mahal Rp200 ribu," imbuhnya.

Baca juga: 7 Jadwal Speedboat Kaltara Rute Nunukan-Tarakan, Berangkat Hari Ini, Sabtu 15 Juli 2023

Dari informasi yang dihimpun ada tiga orang jemaah dari Indonesia dengan jasa travel Aliston masih tertahan di Arab Saudi.

Menurut Suparman, dua pengurus travel Aliston sudah diamankan kepolisian di Jakarta.

"Ada jemaah yang masih tertahan. Ada juga jemaah yang laporkan kondisi kami ke KJRI (Konsulat Jenderal RI) di Arab Saudi.

Karena pengurusnya dihubungi nggak bisa. Informasinya dua orang pengurus travel Aliston diamankan Polisi di Jakarta," pungkasnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved