27 Pepatah dan Peribahasa Jawa, Dilengkapi Arti dan Maknanya, Referensi Tugas Sekolah
Berikut ini kumpulan pepatah dan peribahasa Jawa yang dilengkapi dengan arti serta maknanya. Cocok untuk referensi tugas sekolah.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini kumpulan pepatah dan peribahasa Jawa yang dilengkapi dengan arti serta maknanya.
Deretan pepatah dan peribahasa Jawa ini bisa dijadikan referensi tugas sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Tidak hanya itu, pepatah atau peribahasa Jawa ini bisa dipelajari untuk menambah wawasan umum.
Seperti diketahui, pepatah dan peribahasa umumnya ditemukan dalam bahasa Melayu.
Peribahasa dan pepatah sendiri merupakan sekumpulan kata yang mengandung nasihat dan pesan kebaikan.
Berikut ini TribunKaltara sajikan kumpulan pepatah dan peribahasa Jawa lengkap dengan arti dan maknanya:

Baca juga: Kumpulan Pantun Peribahasa dan Maknanya, Berisi Pesan Nasihat dan Motivasi dalam Berbagai Suasana
1. Bacin-bacin yen iwak
Artinya: Berbau anyir kalau ikan
Makna: Meskipun buruk, masih saudara
2. Ora uwur yen sembur
Artiya: Tidak memberi kalau mulut yang disemprotkan
Makna: Tidak memberikan materi, tetapi nasihat
3. Dadia (dadi-a) watu suthik njupuk
Artinya: Seandainya menajdi batu, tidak mau mengambil
Makna: Ibarat orang yang sudah menjadi musuh, menegus pun tidak mau
4. Ngiloa (ngilo-a) githoke (githok-e) dhewe
Artinya: bercerminlah ke tengkuknya sendiri
Makna: bercerminlah pada tengkuk sendiri
5. Amek iwaj aka nganti buthek banyune (banyu-ne)
Artinya: mencari ikan jangan sampai keruh airnya
Makna: jika menginginkan sesuatu, hendaknya berhasil dan jangan sampai ketahuan banyak orang
Baca juga: Kumpulan Pantun Peribahasa dan Artinya, Berisi Pepatah, Ungkapan hingga Perumpamaan
Kumpulan pepatah dan peribahasa Jawa
6. Uyah kecemplung ing segara
Artinya: garam tercemplung di laut
Makna: memberi sesuatu pada orang kaya
7. Rubuh-rubuh gedahng
Artinya: Rebah-rebah pisang
Makna: Ikut-ikut bersembahyang menurut orang banyak
8. Mangan ora mangan yen kumpul
Artinya: Makan tidak makan asal kumpul
Makna: Makan tidak makan asalkan berkumpul
9. Ana sethithik didum sethithik, ana akeh didum akeh
Artinya: ada sedikit dibagi sedikit, ada banyak dibagi banyak
Makna: ada sedikit dibagikan sedikit, ada banyak dibagikan banyak
10. Kesandhung ing watang
Artinya: tersandung ditangkai tombak
Makna: mendapat rintangan dalam pekerjaan dan perjalanan karena kematian saudara
Baca juga: 15 Contoh Pantun Peribahasa dalam Bahasa Indonesia, Lengkap dengan Artinya
Kumpulan pepatah dan peribahasa Jawa
11. Sendhen kayu aking
Artinya: Bersandar kayu kering
Makna: Bersandar pada orang yang meninggal
12. Wedi rai wani silit
Artinya: Takut wajah, berani dubur
Makna: Takut pada waktu berhadapan, tapi tidak takut saat di belakang.
13. Kakehann gludhug kurang udan
Artinya: kebanyakan guntur kurang hujan
Makna: banyak janji/kesanggupan, atapi taka da kenyataannya
14. Sedhakepp angawae-awe
Artinya: bersedekap melambai-lambai
Maknanya: Ingin menghentikan pekerjaan atau kegemarannya yang buruk, tetapi ragu-ragu
15. Kandhang langit kemul mega
Artinya: kandang langit berselimutkan awan
Makna: Tidak bergaul dengan orang banyak
Kumpulan pepatah dan peribahasa Jawa
16. Kodhok nguntal (N-untal) gajah
Artinya: katak menelan gajah
Makna: Ibarat segala sesuatu yang mustahil
17. Gajah ngidak (n-idak) rapah
Artinya: gajah menginjak lubang perangkap
Makna: ibarat orang membuat larangan, larangannya dilanggar sendiri
18. Setan nunggang (n-tunggang) gajah
Artinya: setan naik gajah
Makna: Ibarat orang yang hanya mencari enaknya sendiri
19. Dhayung oleh kedhung
Artinya: mendayung dapat lubuk
Makna: ibarat orang yang berusaha memperoleh jalan yang mudah
20. Bolu rambatan lemah
Artinya: bolu (nama tumbuhan) merambat di tanah
Makna: perkara yang tak ada habisnya
Baca juga: 25 Pantun Peribahasa, Tak Hanya Berakit-rakit ke Hulu dan Kalau Ada Sumur di Ladang
Kumpulan pepatah dan peribahasa Jawa
21. Kebo kabotan sungu
Artinya: kerbau keberatan tanduk
Makna: ibarat orang yang terlalu berat menanggung beban
22. Dhalang karubuhan panggung
Artinya: dalang kerobohan panggung
Makna: ibarat orang berbicara yang tiba-tiba berhenti karena disela orang lain
23. Jati kaslusuban (ka-slusub-an) luyung
Artinya: jati tersusupi kayu luar enau
Makna: orang baik didekati orang jahat
24. Londho-londho walang sangit anggendhong kebo
Artinya: tampak lemah cenanggau menggendong kerbau yang bodoh
Makna: yang tampaknya jinak ternyata liar
Kumpulan pepatah dan peribahasa Jawa
25. Baladewa ilang gapite
Artinya: Baladewa (nama tokoh wayang) kehilangan bilah penjepitnya
Makna: Orang besar atau orang kuat kehilangan keluhuran atau kekuatannya
26. Tebu tuwuh socane
Artinya: tebuh tumbuh matanya
Makna: barang sesuatu yang sudah baik kemudian mendapat halangan.
27. Mumbul-mumbul kaya tajin
Artinya: berbual-bual seperti air kanji (nasi)
MaknaP orang yang tidak mau dikalahkan kehendak hatinya.
(*)
Berita tentang Kumpulan Pantun
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.