Viral di Medsos
Viral Emak-emak di Jambi Gerebek Sarang Pemakai Narkoba Tanpa Aparat, Polresta Beri Penjelasan
Sebuah video jadi viral di Twitter usai sekelompok emak-emak menggerebek sarang pemakai narkoba di Jambi, pihak Polresta beri penjelasan.
TRIBUNKALTARA.COM - Sebuah video jadi viral di Twitter usai sekelompok emak-emak menggerebek sarang pemakai narkoba di Jambi, pihak Polresta beri penjelasan.
Sebuah video di media sosial Twitter mendadak viral saat sekelompok Ibu-ibu atau emak-emak di Jambi menggerebek sarang pemakai narkoba.
Dalam video berdurasi 2:06 menit itu, sekelompok emak-emak masuk ke dalam bangunan yang memiliki sejumlah kamar.
Di dalam lorong bangunan itu ditemukan alat penghisap sabu.
Alat penghisap narkoba sabu juga ditemukan di sejumlah kamar yang digerebek.
Tampak sejumlah pria dewasa lari ketika emak-emak datang menggerebek.
Baca juga: Viral Main Game Saat Paripurna, Cinta Mega Ngaku Main Candy Crush Karena Bosan, Sudah Minta Maaf
Dalam video tersebut sekelompok emak-emak terlihat marah dengan kelakukan para pemakai narkoba.
Alat penghisap sabu yang dikumpulkan terlihat dibuang dan dibanting ke jalan oleh emak-emak.
Aksi tersebut dilakukan tanpa kehadiran aparat kepolisian.
Menurut emak-emak, pihak kepolisian jarang menindakalanjuti laporan warga soal sarang pemakai narkoba di daerahnya.
Tak ayal video yang dibagikan oleh akun @Heraloebss menjadi viral di Twitter, terlihat pada Senin (24/7/2023) sudah ada 936 ribu orang yang menonton video tersebut.
Alasan Emak-emak Mengamuk dan Gerebek Sarang Pemakai Narkoba
Dilansir TribunJambi.com, aksi emak-emak itu dilakukan di RT 05 Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi.
Diketahui lokasi tersebut merupakan bekas area lokalisasi PSK yang sudah ditutup.
Namun area tersebut kini digunakan oleh para pemakai narkoba.
Lantaran tidak tahan dengan hal ini, sejumlah emak-emak menggerebek basecamp narkoba tersebut.
Menurut S (38) emak-emak yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, aksi emak- emak tersebut dilakukan lantaran warga Payo Sigadung geram dengan aktivitas transaksi narkotika di sana dan banyak barang warga sekitar sering hilang dicuri.
"Warga sudah resah, karena warga sekitar banyak kehilangan barang. Ada motor, mesin air, handphone, laptop. Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka," katanya.
Lokasi sarang pengguna sabu tersebut, menurut warga sudah lama beraktivitas bahkan kurang lebih setahun.
Namun, pihak kepolisian tak kunjung menangkap para penyalahgunaan narkoba tersebut meski sudah dilaporkan oleh masyarakat.
Emak tersebut menjelaskan, saat melakukan penggerebekan warga menemukan, sabu, alat hisap sabu, plastik kecil dalam jumlah yang banyak, serta uang tunai senilai Rp 20 juta lebih.
Selain itu, satu orang diamankan dan sudah serahkan kepihak kepolisian setelah para emak-emak itu melakukan aksinya.
"Awalnya kami bae, udah sekitar 30 menit baru polisi datang. Ada satu orang pria diamankan itu, ada juga banyak alat hisap sabu dan uang tunai 20 juta lebih," ujarnya.
Saat kejadian, emak-emak melihat terdapat sekitar 20 orang pria yang berada di dalam basecamp.
Ada 8 kamar sebagai tempat para pengguna menghisap sabu, bahkan ada pula sekitar 5 atau 4 orang pekerja untuk memfasilitasi para pengguna.
"Saat kita masuk, banyak orang didalam dan motornya ada juga di dalam mereka nyabu. Mereka berhamburan kabur pas kami masuk, ada yang langsung bawa motor ada yang nyelamatin uang puluhan juta, kami dak mungkin nak nangkap lanang galo kami ibu-ibu," jelasnya.
Selain itu, sejumlah emak-emak tersebut menghitung sejumlah uang yang didapat dari tanggan pekerja serta melemparkan alat hisap serta plastik sabu yang kosong keluar Basecamp tersebut.
Menurutnya, keresahan masyarakat tersebut makin menjadi-jadi karena banyaknya remaja ABG ikut mondar-mandir ke dalam basecamp sabu tersebut.
Menurutnya, tidak semua tempat eks lokalisasi Payo Sigadung merupakan pemakaian narkoba.
Bahkan, pengguna datang dari berbagai wilayah di kota Jambi. "Walaupun ini tempat lokalisasi tapi di sini tidak semua pengguna narkoba," katanya.
Kapolresta Jambi Beri Penjelasan
Sementara itu, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, aksi penggrebekan basecamp narkoba itu dilakukan 1 jam sebelum ada 6 warga di sana yang ditangkap terkait narkoba.
Lokasinya berdekatan namun berbeda dari basecamp yang digerebek emak-emak itu.
"Pada pukul 14.30 sudah ada TO (target operasi) yang mau kita amankan di daerah Rawasari itu, eks lokalisasi Pucuk itu. Lalu berangkatlah anggota di sana, ada 6 orang yang ditangkap bukan TO itu," katanya, Minggu (23/7/2023).
Namun, saat 6 orang itu diamankan polisi, diduga ada yang memprovokasi warga. Kemudian warga melakukan penggrebekan basecamp yang tidak digerebek polisi itu.

Baca juga: Viral di Medsos Truk Tabrak Gedung Kesenian Balikpapan, Ibu-ibu Asyik di PhotoBooth Teriak Berlarian
"Setelah kita amankan di Polresta Jambi. Ada satu orang istri yang tidak terima. Kenapa suami ditangkap, bandarnya tidak," ujarnya.
Eko menjelaskan, dari 6 warga yang diamankan sebelumnya diduga menjadi pengedar di sana. Polisi turut mengamankan paket sabu kurang dari 1 gram.
Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama membenarkan ada satu orang yang diamankan saat penggerebekan yang dilakukan emak-emak itu.
Namun, pemilik rumah itu baru dimintai keterangan. "Kenapa satu yang diamankan, karena dia yang punya tempat. Itupun dia tidak ada di lokasi di sebelahnya," kata Niko.
(*)
(Berita viral di Medsos Lainnya)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Viral Emak-emak di Jambi Gerebek Basecamp Narkoba, Warga Ngaku Lapor Polisi Tapi Tak Juga Ditangkap, https://jambi.tribunnews.com/2023/07/24/viral-emak-emak-di-jambi-gerebek-basecamp-narkoba-warga-ngaku-lapor-polisi-tapi-tak-juga-ditangkap
Penulis: Rifani Halim | Editor: Suci Rahayu PK
VIRAL Kapal Tongkang Hantam Kafe di Sungai Mahakam hingga Hancur, Tali Penarik Putus, Rugi Miliaran |
![]() |
---|
Profil Haji Isam, Dari Tukang Ojek Jadi Crazy Rich Kalsel, Pernah Terjerat Kasus Suap Pajak |
![]() |
---|
Profil Roy Suryo, Pilih Tertawa usai Dituding Jadi Pemilik Akun Fufufafa oleh Tiktoker Intan Srinita |
![]() |
---|
Viral di Medsos, Perempuan Asal Samarinda Cegat Jokowi, Ombeh Mengadu Ganti Rugi Lahan Tol Balsam |
![]() |
---|
Profil Brian Armstrong, CEO Coinbase yang Diduga Pernah Nikahi Raline Shah dan Cerai Diam-diam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.