Berita Nasional Terkini

Warga Terpaksa Inden LPG 3 Kg, Imbas Terjadinya Kelangkaan di Daerah, Erick Telepon Dirut Pertamina

Kelangkaan elpiji bersubsidi atau LPG 3 Kg terjadi di beberapa daerah di Indonesia, sehingga masyarakat terpaksa harus inden untuk mendapatkannya.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Ratusan warga memadati halaman kantor Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara sejak pagi, Selasa (11/7/2023) untuk mendapatkan elpiji 3 Kg dengan harga murah. Beberapa hari belakangan LPG 3 Kg susah dicari. 

“Bulan Juli ini memang ada peningkatan konsumsi sebesar 2 persen sebagai dampak dari adanya libur panjang beberapa waktu lalu," ujar Nicke di Indonesia Convention and Exhibition Tangerang Selatan, Banten.

"Kita sedang melakukan recovery dari penyediaan distribusinya untuk mempercepat. Namun demikian ketersediaan LPG 3 Kg ini terus dipastikan aman dan mudah-mudahan dalam satu minggu ke depan bisa berangsur normal,” sambungnya.

Demi menjaga stok elpiji, Nicke menjelaskan bahwa Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading yaitu PT Pertamina Patra Niaga melakukan pemantauan penyaluran Elpiji dan turut bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran elpiji 3 Kg bersubsidi tepat sasaran.

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan operasi pasar. Kita bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi di mana lokasi-lokasi yang harus kita buka operasi pasar. Upaya itu agar pengelolaan stok elpiji efektif langsung ke masyarakat,” ujar Nicke.

Baca juga: Lagi-lagi LPG 3 Kg di Paser Sulit Didapat, Ada pun Harga Mahal: Elpiji Bersubsidi Dijual Rp 60 Ribu

Nicke menambahkan, menurut data pemerintah ada sekitar 60 juta rumah tangga yang berhak menerima subsidi dari total sebanyak 88 juta rumah tangga atau sekitar 68 persennya.

“Namun hari ini jika melihat data, berapa persen penjualan elpiji subsidi terhadap total llpiji  angkanya ternyata tinggi, mencapai 96 persen,” kata Nicke.

Saat ini, untuk memperbaiki tata kelola distribusinya, Nicke mengatakan Pertamina tengah melakukan pendaftaran atau registrasi melalui KTP dan NIK supaya bisa dijadikan dasar menjadi data yang bisa dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.

Dirut Pertamina Ditelepon Erick Thohir

Dirut Pertamina Nicke Widyawati  mengaku ditelepon Menteri BUMN Erick Thohir, perihal kelangkaan gas elpiji 3 kg di sejumlah daerah, termasuk Banyuwangi hingga Malang, Jawa Timur.

"Mengenai ini ( kelangkaan gas elpiji 3 kg ), kemarin Bapak Presiden kan ada kunjungan di Malang beserta Menteri BUMN.

Dengan adanya laporan dari masyarakat di sana, Pak Menteri tadi telepon saya," ucap Nicke.

Baca juga: LPG 3 Kg di Balikpapan Langka, Sebulan Pakai Kayu Bakar, Warga Rela Antre untuk Dapat Harga Murah

Nicke mengungkapkan, kelangkaan ketersediaan LPG 3 Kg dikarenakan permintaan (demand) meningkat drastis.

Terutama pada periode libur panjang, seperti hari raya Iduladha dan Tahun Baru Hijriyah.

"Nah kenapa di berbagai daerah muncul isu itu ( langka )? Jadi, beberapa waktu yang lalu, ada hari libur IdulAdha, kemudian hari libur hari raya 1 Muharram," papar Nicke.

Untuk mempercepat pulihnya ketersediaan stok LPG 3 Kg di masyarakat, Nicke mengungkapkan Pertamina telah melakukan operasi pasar.

"Pertamina juga bekerja sama dengan pemda dan juga dengan APH untuk melakukan pengecekan, monitoring, evaluasi, untuk memastikan bahwa distribusinya ini tepat sasaran," papar Nicke.

(Tribun Network/dya/ism/lul/nas/wly) 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved