Kebakaran di Tarakan

Ima Warga di Karang Anyar Pantai Tarakan Dapurnya Ikut Terbakar: Saya Cuma Ingat Anak

Satu rumah yang hangus terbakar di RT 20 Kelurahan Karang Anyar Pantai Tarakan, ternyata ada seorang warga yang dapurnya juga ikut terbakar.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kepanikan warga RT 20 saat berusaha memadamkan api di bagian dapur rumah Ibu Ima yang tebakar dan merambat dari rumah sebelumnya, Rabu (2/8/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kepanikan warga di RT 20 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan, Kalimantan Utara, tampak terlihat saat kebakaran masih berlangsung dan menghanguskan satu rumah, siang tadi, sekitar pukul 13.11 WITA, Rabu (2/8/2023).

Salah seorang pemilik rumah yang terbakar, Ibu Ima menceritakan kejadian sebelum api menghanguskan bagian dapur rumahnya.

Awalnya sumber api berasal dari belakang rumah dan kondisinya sudah membesar, warga hanya mampu memadamkan semampunya dan pihak Pemadam Kebakaran juga dalam proses menuju ke lokasi di RT 20.

“Kejadian persisnya sebenarnya sekitaran setengah 12. Saya posisi di dalam rumah baru bangun tidur, saya dengar kirain orang kelahi sekalinya sudah ada asap di belakang rumah saya, ternyata saya dengar orang minta tolong kebakaran,” papar Ibu Ima.

Baca juga: BREAKING NEWS Sebuah Rumah di Kelurahan Karang Anyar Pantai Tarakan Terbakar 

Bersamaan siswa sekolah baru pulang dari jam sekolah melewati lokasi kebakaran lanjutnya langsung ikut membantu memadamkan api.

“Jadi yang paling pertama bantu anak sekolah kesian bantu bawa barang sebagian keluar, saya minta tolong bantu di atas rumah, soalnya apinya bisa lari ke rumah. Ujung-ujungnya benar kan apinya merambat ke rumah kami,” ungkap Ibu Ima.

Rumah pertama terbakar bukan rumah tinggalnya melainkan rumah milik keluarganya dan juga rumah itu sebenarnya dikontrakkan.

“Jadi merambat dari pohon kelapa soalnya ada konslet ada kabel telanjang di situ. Nah Informasinya rumahnya di situ orangnya pergi marewang (ke acara) jadi tidak ada orangnya,” lanjut Ibu Ima.

Kemudian lanjutnya, yang melihat sumber api kemungkinan dari rumah pertama yang terbakar karena informasinya dari pohon kelapa.

Baca juga: Diduga Tertidur Pulas, Kakek 80 Tahun Tewas Terbakar Bersama Dua Rumah di Desa Tanah Kuning Bulungan

Ia melanjutkan, ia sempat melarikan barang dari dalam rumah namun tidak semua. Sementara perabotan dapurnya masih ada yang ditinggalkan dan ia belum bisa memperkirakan apakah terbakar semua.

“Saya cuma ingat anak kecil saya langsung lari keluar.Suami sama mertua sudah di atas rumah mengurus ini takutnya merembet apinya, tapi ini bagian dapur rumah ikut terbakar. Ini kayaknya sampai tiga rumah karena ada berdempet dua rumah itu,” terangnya.

Ibu Ima seorang warga yang dapurnya ikutan kena kobaran api, saat diwawancarai awak media, Rabu (2/8/2023).
Ibu Ima seorang warga yang dapurnya ikutan kena kobaran api, saat diwawancarai awak media, Rabu (2/8/2023). (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Ia melanjutkan, PMK datang di atas pukul 12.00 WITA. Ia posisi di dalam rumah hanya bertiga bersama dua anaknya. Karena mendengar suaminya menyuruhnya segera keluar dari rumah.

“Ini baru kali ini kebakaran. Barang-barang tadi semua dibantu anak-anak sekolah. Surat berharga ndak tahu di mana karena di atas kemarin, KTP ada saja, yang surat ijazah saya belum tahu apakah terbakar, ini nanti mau dicek lagi. Yang jelas atap rumah saya dapur saya kena, yang di lantai bawah tidak kena,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved