Berita Nasional Terkini
Tak Gentar Moeldoko Pasang Badan untuk Presiden, Rocky Gerung Justru Curiga ada Pengkondisian
Babak baru polemik Rocky Gerung diduga menghina Presiden, tak gentar meski KSP Moeldoko pasang badan untuk Jokowi.
TRIBUNKALTARA.COM - Babak baru polemik Rocky Gerung diduga menghina Presiden, tak gentar meski KSP Moeldoko pasang badan untuk Jokowi.
Setelah pernyataan kontroversial Rocky Gerung mendapat atensi publik, akhirnya akademisi ini berani membuka suara.
Secara khusus Rocky Gerung menyindir Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, yang kemarin sempat memberikan pernyataan tegas untuk membawa polemik tersebut ke ranah hukum.
Meski Moeldoko turun tangan, Rocky Gerung tak gentar dengan pernyataan mantan Panglima TNI itu.
Alih-alih meminta maaf pada Presiden maupun Istana, Rocky Gerung malah curiga dengan sikap Moeldoko.
Menurut Rocky Gerung, pernyataan purnawirawan Jenderal itu malah semakin menguatkan kecurigaan adanya pengkondisian publik.
Baca juga: Nada Tinggi Moeldoko, tak Terima Presiden Jokowi Dihina Rocky Gerung, KSP: Tidak Bisa Dibiarkan!
Ia menyindir peran Moeldoko yang tak mencerminkan seorang Kepala Staf, melainkan relawan Jokowi.
"Kecurigaan saya ada pengkondisian di publik akhirnya secara metodologis, saya hubungkan dengan pernyataan Pak Moeldoko, dia marah juga itu," kata Rocky Gerung dalam konferensi pers, Jumat (4/8/2023) dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung menilai pernyataan Moeldoko yang akan memasang badan untuk Jokowi justru tak mencerminkan seorang pejabat publik.
"(Moeldoko mengatakan) 'saya akan pasang badan'. Tentu, jadi bertanya Pak Moeldoko ini relawan statusnya juga karena bahasanya sama.
Padahal Pak Moeldoko ini pejabat publik yang mestinya dengan dingin dan mengatakan bahwa ada problem dan diselesaikan secara argumen atau hukum," ungkap Rocky Gerung.
Tak sampai di situ, Rocky Gerung juga menganggap pernyataan Moeldoko seperti preman.
"Pasang badan itu artinya bukannya bahasa dasar dari seorang pejabat publik, kayak preman itu, mau pasang badan itu," ujar pengamat politik ini.
Sementara itu, Rocky Gerung membantah bahwa pernyataannya dianggap menyerang pribadi Jokowi, seperti yang dituduhkan Moeldoko.
Rocky Gerung menjelaskan, kritik yang ia sampaikan meyasar pada Jokowi sebagai pejabat publik yaitu Presiden.
Sosok Brigjen Djuhandhani, Akpol 1991 Kapolda Sulsel usai Mutasi Polri 2025 |
![]() |
---|
Sosok Marsdya Deny Muis, Panglima Korpasgat Komandan Defile HUT TNI, Paspampres Era SBY dan Jokowi |
![]() |
---|
Sosok Letjen Bambang Trisnohadi, Komandan Upacara HUT TNI, Eks Pengawal SBY |
![]() |
---|
Perkuat Peran Perempuan Dayak, LPDN Berdayakan Sekolah Lapang dan Sinergi Perhutanan Sosial |
![]() |
---|
Sosok Kombes Wira Satya, Akpol 1996 Promosi Jenderal usai Mutasi Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.