Puluhan Rumah di Tarakan Terbakar

Hari Kedua di Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Tarakan, Ibu Ini Masih Butuh Kasur dan Ayunan Bayi

Update terkini kondisi posko penampungan di Masjid Al-Maarif, sejumlah korban kebakaran beber kebutuhan yang masih belum didapatkan di hari kedua.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
KOLASE TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Ibu Ira dan bayinya di lokasi pengungsian membeberkan masih membutuhkan pakaian, ayunan dan kasur bayi termasuk susu dan pempers. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Update terkini kondisi posko penampungan di Masjid Al-Maarif, sejumlah korban kebakaran membeberkan kebutuhan yang masih belum didapatkan di hari kedua, Senin (7/8/2023).

Di antaranya dalaman khusus wanita yang paling dibutuhkan, susu bayi, susu balita, selimut bayi dan ayunan.

Seperti diakui Ibu Ira. Ia sangat membutuhkan sarung, tempat tidur bayi atau kasur, dan selimut serta ayunan termasuk pempres dan susu.

Untuk peralatan makan bayi hanya dot yang dibutuhkan.

Baca juga: BREAKING NEWS Bocah 4 Tahun di Tarakan Dilaporkan Tenggelam di Sungai, Basarnas Lakukan Pencarian

Adapun untuk susu sendiri setiap hari diakuinya dapat satu kotak, dan pempers satu pack. Sehari ia nilai cukup dan semoga besok diberikan lagi.

"Butuhnya dot, bedak bayi dan tisu basah," ujarnya.

Ia melanjutkan saat kebakaran kemarin, ia tak sempat lagi menyelamatkan barang-barangnya lagi. Hanya teringat anak bayinya dan dua anaknya yang lain. "Aku buka pintu karena orang teriak kebakaran. Aku lihat api langsung keluar aku. Sempat bawa surat-surat dan baju di badan," paparnya.

Anaknya yang pertama membutuhkan juga baju sekolah karena tak sempat menyelamatkan barang-barang sekolah.

"Anak saya kelas enam tidak bisa sekolah karena terbakar," ujarnya.

Sampai hari ini ia sudah menerima susu formula, pempers, baju bayi, makanan, kue-kue.
"Kalau sampai hari ini ya cukupalah. Cuma ayunan bayu, kasur bayi saya nda punya," ungkapnya.

Suaminya sendiri saat ini kembali ke tambak untuk berjaga. Hanya saat kebakaran sempat keluar dan kini kembali ke tambak. Sehingga ia yang mandiri mengurusi tiga anaknya.

"Sempat datang selamatkan anaknya tapi masuk ke tambak lagi. Kami hanya menyewa tambak orang, mengandalkan dari sana saja sewa tambak," paparnya.

Baca juga: Arus Penumpang Speedboat Reguler Pagi Rute Nunukan-Tarakan Meningkat Hari Ini, Senin 7 Agustus 2023

Saat kejadian karena panik, ia juga tidak sempat mengambil obat sang anak karena kondisi sakit. Rencananya besok dibawa berobat.

"Anak saya kayaknya berak-berak, jadi butuh pempers banyak. Kalau tidak sakit mungkin tidak banyak. Seharusnya sehari enam, ini empat saja. Saya baru hari ini daftar di kelurahan, tadi malam menginap di rumah tetangga," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved