Pemindahan IKN

Jalan Tol Menuju IKN Nusantara Bisa Jadi Runway Pesawat, Khusus Jalur Seksi 6A dan 6B, Cek Lokasinya

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN mengungkapkan, jalan tol IKN Seksi 6A bisa berfungsi menjadi runway pesawat.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / Dwi Ardianto
Progres pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, diantara tol pendekat dari Balikpapan ke IKN terus dikebut. Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN mengungkapkan, tol IKN Seksi 6A bisa berfungsi menjadi landasan pacu atau runway pesawat. 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN mengungkapkan, jalan tol IKN Seksi 6A bisa berfungsi menjadi landasan pacu atau runway pesawat.

"Jalan tol menuju IKN Nusantara dalam keadaan tertentu dapat berfungsi sebagai runway pesawat," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga di Jakarta dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/8/2023).

Danis mengatakan, Kementerian PUPR siap merancang jalan tol akses IKN Seksi 6A dan 6B selain berfungsi jalan tol biasa, juga didesain sebagai runway pesawat.

Seperti diketahui, jalan tol IKN Seksi 6A itu mulai Riko hingga rencana outer Ring Road IKN.

Sedangkan tol Seksi 6B, dari rencana outer Ring Road hingga Simpang 3 ITCI.

Panjang jalan sekitar 3 kilometer dengan kontur jalan lurus sebagaimana runway pesawat.

Baca juga: Jalan Tol IKN Ditarget Selesai Pertengahan 2024, Lanjut Terowongan Bawah Laut di Teluk Balikpapan

"Selain berfungsi sebagai jalan tol biasa, ketika dalam kondisi tertentu atau darurat jalan tol itu didesain sebagai landasan pacu," kata Danis.

Tidak hanya tol IKN, Sejumlah jalan arteri primer di IKN Nusantara juga dipertimbangkan agar bisa didarati oleh pesawat.

Kemungkinan panjang jalan arteri IKN tersebut sekitar 1-2 kilometer agar dapat didarati oleh pesawat.

Beberapa negara di dunia telah memanfaatkan jalan-jalan yang lurus untuk bisa didarati atau menjadi landasan pesawat.

Ibu Kota Nusantara dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045.

Progres Pembangunan IKN Nusantara. Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN mengungkapkan, jalan tol IKN Seksi 6A bisa berfungsi menjadi landasan pacu atau runway pesawat.
Progres Pembangunan IKN Nusantara. Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN mengungkapkan, jalan tol IKN Seksi 6A bisa berfungsi menjadi landasan pacu atau runway pesawat. (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

Visi Ibu Kota Nusantara mengusung "Kota Dunia untuk Semua", sehingga visi Nusantara tersebut menegaskan bahwa pembangunan dan pengembangan IKN Nusantara akan tata kelola berstandar global.

IKN Nusantara bakal menjadi mesin penggerak bagi Kalimantan, dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia.

Lokasi Ibu Kota Nusantara di tengah-tengah akan menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi, dan inovasi teknologi.

Baca juga: Ratusan Personel Kawal Pengamanan Siber IKN Nusantara, Otorita IKN Jalin MoU dengan BSSN dan LKPP

Selain itu, IKN Nusantara juga akan menjadi percontohan bagi pengembangan kota yang hijau dan berkelanjutan yang didorong oleh penerapan teknologi terkini.

Visi IKN tidak hanya peradaban baru masyarakat yang akan tinggal di IKN pada masa depan, tetapi juga kondisi lingkungan yang akan dipulihkan, dan dilestarikan sesuai kaidah pembangunan berkelanjutan.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyatakan, Indonesia saat ini sedang mengerjakan proyek terbesar di dunia yakni pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi bahkan berani menyebut IKN Nusantara akan menjadi sentra ekonomi baru.

"Kita juga berani buka sentra ekonomi baru yaitu IKN.

Di dunia sekarang ini proyek terbesar yang ada itu cuma satu di Indonesia, yang namanya Ibu Kota Negara Nusantara," kata Presiden Jokowi saat membuka Munas REI 2023 di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Warga Balikpapan Terkena Proyek Tol IKN Nusantara Persoalkan Ganti Rugi Lahan: Harga Tidak Jelas

Disampaikan, pemerintah mengajak swasta untuk ikut serta membangun IKN Nusantara.

Ada lahan seluas 34.000 hektare yang bisa dibeli saat ini untuk dikembangkan menjadi berbagai properti.

Presiden Jokowi pun mempersilakan para pengusaha bertanya langsung soal harga tanah di IKN kepada Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe yang juga hadir. 

"Ini ada Pak Dhony dari Otorita IKN, Per 27 juli yang lalu, 34 ribu hektare lahan sudah bisa dibeli.

Dibeli itu, enggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Otorita, ini peluang," ujar Jokowi seperti dikutip dari Breaking News KompasTV.

Di depan para pengusaha properti, Jokowi mengapresiasi kinerja sektor properti yang bisa bertahan di tengah perlambatan ekonomi dunia. 

Ia menyebut, sejak 2018 sampai 2022, sektor properti menyumbang Rp2.300 hingga Rp2.800 ke Produk Domestik Bruto Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Proyek Tol IKN Nusantara Segmen 3B: Jangan Ada Masyarakat yang Dirugikan

Sektor properti juga membuka banyak lapangan pekerjaan. 

"Sangat besar sekali. Ini memberikan kontribusi dari 16 persen dari PDB ekonomi kita, besar sekali.

Tenaga kerja yang tersangkut dalam perputaran ekonomi di REI mencapai 13-19 juta orang. Sangat banyak sekali," ungkapnya.

Ia juga menyoroti naiknya peringkat daya saing Indonesia, dari peringkat 44 ke 34.

Presiden Jokowi sebut  kenaikan 10 peringkat itu adalah yang tertinggi di dunia. 

"Sekarang ini negara tanpa competitiveness yang baik, jangan harap bisa survive.

Semua bersaing, kecepatan perizinan, pelayanan, pembebasan lahan, semuanya. Kalau hanya bergantung pada APBN enggak akan mungkin tumbuh, investasi jadi kunci," tuturnya.(Tribunkaltim/kps/ant)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved