Berita Malinau Terkini
Warga Perbatasan Kayan Hulu Lakukan Aksi Damai, Suarakan Tiga Tuntutan ke Pemerintah, Ini Poinnya
GPPAK menyuarakan tiga poin tuntan kepada pemerintah yang bakal bangun wilayah perbatasan RI-Malaysia jelang HUT ke-78 RI.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Jelang Hari Ulang Tahun atau HUT ke-78 RI, masyarakat menyuarakan kembali komitmen Pemerintah membangun wilayah di Perbatasan RI-Malaysia, secara khusus rumpun Kecamatan Apau Kayan.
Kemarin, Kamis (10/8/2023) massa aksi tergabung dalam Aliansi Gerakan Pemuda Peduli Apau Kayan atau GPPAK ramai-ramai menyuarakan sejumlah tuntutan.
Koordinator Lapangan Massa Aksi, Rum Tingai menyampaikan poin-poin aspirasi masyarakat yang tidak kunjung terealisasi jelang usia kemerdekaan HUT ke-78 RI..
Massa aksi merupakan gabungan 3 desa di Kayan Hulu yakni Desa Long Nawang, Nawang Baru dan Temuyat.
Baca juga: Perayaan HUT Ke-78 RI Dipusatkan di Apau Kayan, Bagaimana Daerah Perkotaan? Berikut Penjelasannya
"Tiga tuntutan yang kami sampaikan khususnya masalah jaringan telekomunikasi dan BBM satu harga di perbatasan. Aksi damai ini kami suarakan di depan Tower BTS 4G yang berhenti beroperasi," Ujarnya saat dihubungi TribunKaltara melalui telepon seluler, Jumat (11/8/2023).
Tiga tuntutan utama yang disuarakan aliansi dalam aksi damai tersebut berkaitan dengan janji menyediakan jaringan telekomunikasi yang layak bagi masyarakat di wilayah perbatasan.
Ada sejumlah Base Transceiver Station atau BTS yang dibangun dan telah berdiri di kecamatan Kayan Hulu, namun tak beroperasi karena masalah catu daya, atau suplai listrik.
Rum Tingai memerangkan, janji beroperasinya BTS untuk penyediaan jaringan pita lebar terkendala bahan bakar minyak dan mandeknya kelanjutan progran Bhakti Kominfo akibat kemelut di tubuh Kementerian Kominfo RI saat ini.
Sehingga biaya pengoperasian dibebankan kepada masyarakat.
Baca juga: Medan Jalan di Perbatasan RI-Malaysia Makin Ekstrem, Belum Ada Titik Terang Soal Akses Apau Kayan
"Kami meminta agar Menteri Komunikasi dan Informasi mempercepat lanjutan pembangunan BTS 4G yang sudah dikerjakan sebagian.
Jangan meninggalkan lobang fondasi yang sudah digali apalagi hutang yang tak kunjung dilunasi," Katanya.
Aliansi dan masyarakat berharap aspirasi tersebut didengar dan menjadi satu dari sekian catatan yang perlu ditindaklanjuti pada peringatan HUT RI ke-78, 17 Agustus 2023 mendatang.

Adapun 3 Poin Tuntutan Aliansi Masyarakat di Perbatasan Kayan Hulu Sebagai Berikut:
1. Kepada pemda dan DPRD kabupaten malinau mohon dialokasikan anggaran BBM untuk menghidupkan tower telkomsel. jangan dibebankan ke masyarakat lagi.
2. Menteri Komunikasi Dan Informasi Mempercepat Lanjutan Pembangunan Bts 4g Yang Sudah Dikerjakan Sebagian. Jangan Meninggalkan Lubang Fondasi Yang Sdh DI Gali, Apalagi Hutang Yang Tak Kunjung Dilunasi.
3. Kepada PT Pertamina atau lembaga penyalur bbm satu harga agar mendistribusikan bbm jenis bensin dan solar kepada masyarakat sesuai jumlah, harga dan peruntukanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Jumlah Pelanggan Listrik Meningkat 40,55 Persen, Konsumsi Terbesar di Malinau Kota |
![]() |
---|
Lagi Ramai Diburu, Daftar 9 Hotel Rekomendasi Jelang Irau Malinau Kaltara 2025 |
![]() |
---|
Peran Penting Kecamatan Terluar, Fasilitasi Pemasaran Usaha Lokal Malinau Kaltara |
![]() |
---|
Sambut Irau 2025, Jalan Panjang Warga Perbatasan Demi Hadiri Pesta Budaya dan HUT Malinau Kaltara |
![]() |
---|
29 Jembatan Nasional Hingga Terminal Khusus Masuk Rencana Pembangunan 2 Dekade Malinau Kaltara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.