Profil

Profil Daniel Febrian, Pemain Ansambel Sape Dayak Asal Kutim Diundang Tampil di Istana Negara

Inilah profil Daniel Febrian, pemain ansambel Sape Dayak asal Kutai Timur, Kaltim diundang tampil di Istana Negara.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Pemain Ansambel Sape Dayak yang mewakili Kutim ke Istana Negara di Jakarta, Daniel Febrian (HO Daniel Febrian) 

TRIBUNKALTARA.COM, SANGATTA – Inilah profil Daniel Febrian, pemain ansambel Sape Dayak asal Kutai Timur, Kaltim diundang tampil di Istana Negara.

Pemain alat musik tradisional, Sape Dayak ini bergabung dengan 10 pemain ansambel yang berasal dari Kalimantan Timur ( Kaltim ) ikut memeriahkan kegiatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Seperti diketahui, 10 pemain ansambel Sape Dayak dari Kalimantan Timur diundang untuk mengisi acara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Negara, Jakarta.

Dari 10 pemain Kaltim tersebut, 2 pemain di antaranya berasal dari Kutai Timur ( Kutim ).

Daniel Febrian salah satunya.

Pemuda asal Kelurahan Teluk Lingga, Sangatta Utara yang masih kuliah di STIPER Kutai Timur sejak kecil memang memiliki hobi bermain alat musik tradisional Sape Dayak.

Baca juga: PROFIL Kompol Syarif, Polisi Asal Kalimantan, Kenakan Baju Adat Dayak Dampingi Jokowi di Sidang MPR

"Sejak saya di bangku kelas 5 SD, saya sudah belajar alat musik tradisional Suku Dayak, seperti Sape dan Jatung Utang," ungkapnya, Jumat (18/8/2023).

Ia bersama 9 pemain lainnya bermain ansambel Sape Dayak pada Kamis (17/8/2023) sekitar pukul 14.00 WIB tampil di Istana Negara untuk penyambutan tamu undangan.

Daniel bersyukur diberi kesempatan tampi.

Ini kali pertama ia tampil di Istana Negara membawa nama baik Kalimantan Timur, khususnya Kutai Timur.

Apalagi, upacara HUT ke-78 RI ini kali terakhir dilaksanakan di Jakarta, dan tahun selanjutnya akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara.

Baca juga: PROFIL Kombes Heru Novianto, Dansat Brimob Polda Sulsel, Bantu Korban Bentrok Suporter PSM Makassar

"Saya juga bersyukur bisa menampilkan ansambel Sape Dayak di akhir masa periode Presiden Jokowi," imbuhnya.

Saat di Istana Negara dirinya bersama pemain musik lainnya membawakan banyak lagu, antara lain Ansambel Sape Doddiot, Dodoy si Dodoy, Saq Paqok, Ibu Pertiwi, Bagimu Negeri dan lainnya.

"Semoga dengan berangkatnya saya ke Istana Negara ini bisa memotivasi masyarakat Kutim selalu semangat dan melestarikan adat dan budaya agar tetap terjaga adanya," pungkasnya. (*)

Penulis: Nurila Firdaus

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved