Berita Nasional Terkini

Alasan Kurangi Polusi Pertamax Direncanakan Jadi BBM Bersubsidi, Pasokan Pertalite Bakal Dikurangi

Bahan Bakar Minyak ( BBM ) RON 92 milik Pertamina yakni Pertamax direncanakan bakal menjadi BBM bersubsidi menggantikan Pertalite.

Editor: Sumarsono
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Bahan Bakar Minyak ( BBM ) RON 92 milik Pertamina yakni Pertamax direncanakan bakal menjadi BBM bersubsidi menggantikan Pertalite. 

Produk BBM dan LPG dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan BBM di area Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Baca juga: Pertamina Salurkan 10.016 Tabung LPG 3 Kg dan 339 Kiloliter Pertalite Tiap Hari ke Kalimantan

Kapasitas pengolahan kilang Cilacap saat ini merupakan yang terbesar di Indonesia yaitu 348 KPBD (ribu barel per hari).

Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, menjelaskan, Kilang Cilacap telah menyelesaikan Tahap I proyek Green Refinery pada Februari 2022 lalu.

Dengan selesainya Tahap I tersebut, Kilang Cilacap telah dapat memproduksi produk yang lebih ramah lingkungan yakni Green Diesel dengan kandungan sulfur setara Euro V dengan kapasitas produksi 2500 BPD. Selain itu, dari unit yang sama, Kilang Cilacap saat ini juga telah berhasil memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF).

“Uji coba penerbangan perdana menggunakan bahan bakar nabati, campuran Bioavtur 2,4 persen yang dikenal dengan SAF 2.4J telah terlaksana menempuh jarak Bandung - Jakarta menggunakan pesawat CN235 pada 6 Oktober 2021," ujar Taufik.

"SAF menghasilkan emisi lebih rendah, yaitu 0.2948 kg CO2 Eg/liter dibandingkan Avtur Fossil 0.2995 kg CO2 Eq/liter,” sambungnya.

Taufik menjelaskan lebih lanjut terkait kilang lain yang dimiliki Pertamina.

Kilang Balongan yang terletak di Inderamayu, Jawa Barat, merupakan kilang yang memiliki nilai Nelson Complexity Index (NCI) tertinggi dibandingkan dengan kilang-kilang lainnya.

NCI adalah indeks kompleksitas suatu kilang, di mana semakin tinggi angkanya, maka kilang itu semakin menghasilkan lebih banyak produk berkualitas dengan proses produksi yang lebih efisien.

Baca juga: Harga Pertamax Naik jadi Rp 12.750 Per Liter, Pertamina Sebut RON 92 Paling Murah dari Kompetitor

Saat ini, nilai NCI  Kilang Pertamina Balongan adalah 11.9,  tertinggi di antara semua kilang Pertamina.

Kilang Balongan sendiri setelah dilakukan pengembangan yang telah selesai Februari 2022 lalu memiliki kapasitas sebesar 150 KBPD yg sebelumnya 125 KBPD.

“Kilang Balongan saat ini memproduksi beragam produk, antara lain: Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Pertamina DEX, LPG, Propylene, Avtur serta produk specialty chemical untuk keperluan industri Gas Oil for Antifoam (GO Foam),” ujar Taufik.

Pada tahun 2005 di Kilang Balongan dibangun unit KLBB (Kilang Langit Biru Balongan) guna memenuhi ketentuan bahan bakar yang ramah lingkungan bebas timbal.

Taufik mengungkapkan bahwa Kilang Balongan saat ini telah mampu menghasilkan produk Pertamina Dex dengan kandungan Sulfur maksimum 10 ppm yang setara EURO V.

Penurunan emisi SO4 yang dihasilkan dengan peningkatan kualitas sulfur adalah sebesar 0.0255 gram SOx Eq/liter yang sebelumnya sebesar 1.275 gram SOx Eq/liter atau turun hingga 98 persen.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved