Karyawan Keracunan di Samarinda

9 Orang jadi Korban Keracunan Gas Karbonmonoksida di Mall Lembuswana Samarinda, Dirawat di RSUD AWS

Karyawan salah satu toko fashion di Mall Lembuswana Samarinda yang mengalami keracunan gas karbonmonoksida dari genset berhasil dievakuasi.

TribunKaltara.com / Rita Lavenia
Proses evakuasi sejumlah karyawan salah satu toko fashion di Mall Lembuswana yang tak sadarkan diri akibat menghirup udara karbonmonoksida dari genset, Rabu (6/9/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Tepat Pukul 15.00 Wita seluruh karyawan salah satu toko fashion di Mall Lembuswana Samarinda yang mengalami keracunan gas karbonmonoksida dari genset berhasil dievakuasi.

Dari informasi teranyar, ada 9 korban terdampak dari gas genset tersebut.

Belum diketahui identitas pasti dari para korban.

Namun yang pasti, menurut data yang berhasil terhimpun, 9 korban tersebut dilarikan ke Rumah Sakit yang berbeda.

Baca juga: Tak Hanya Karyawan, Petugas PMI dan Relawan Juga Keracunan Gas Karbonmonoksida di Mall Lembuswana

Salah satu petugas PMI Kota Samarinda yang juga turut terpapar gas karbonmonoksids saat hendak menolong karyawan toko fashion yang keracunan di Mall Lembuswana Samarinda, Rabu (6/9/2023).
Salah satu petugas PMI Kota Samarinda yang juga turut terpapar gas karbonmonoksids saat hendak menolong karyawan toko fashion yang keracunan di Mall Lembuswana Samarinda, Rabu (6/9/2023). (TribunKaltara.com / Rita Lavenia)

Yakni 5 orang yang terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan di larikan ke RSUD AW Sjahranie.

Satu perempuan dilarikan ke RS Siaga Al Munawwarah Ramania Samarinda.

Dua korban perempuan dilarikan ke RS Samarinda Medika Citra dan satu orang laki-laki dilarikan ke RS Dirgahayu.

"Sebagian besar tak sadarkan diri. Ada juga yang mual dan mengalami penurunan kesadaran," beber Ichwan, Staff Rescue Disdamkar Kota Samarinda saat dijumpai Tribunkaltim.co di lokasi kejadian.

Ia menjelaskan, saat dievakuasi, mereka menemukan 3 orang pertama tak sadarkan diri di lantai 3 toko fashion tersebut.

Di sana mereka menemukan sebuah genset diletakan di dalam ruangan yang tidak memiliki ventilasi.

"Terpaksa kami pecahkan dua jendela kaca yang untuk menghilangkan hawa gas yang terkumpul di ruang tersebut," bebernya.

Memang diketahui dari Pukul 12.00 Wita terjadi pemadaman listrik secara merata di Kota Samarinda.

Karena hal itu, jelasnya, dari keterangan karyawan yang tak terdampak, kala itu mereka menyalakan genset yang berada di lantai tiga.

Namun tidak berselang lama, sejumlah karyawan itu ditemukan tak sadarkan diri di lantai tiga.

"Dimungkinkan mereka banyak menghirup gas karbonmonoksida dari genset itu. Apalagi tidak ada sirkulasi udara," pungkas Ichwan.

Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

Petugas PMI dan Relawan Juga Keracunan

Tak hanya para karyawan, sejumlah petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda yang tengah bertugas sempat mengalami penurunan kesadaran dalam musibah keracunan gas karbonmonoksida genset di salah satu toko fashion Mall Lembuswana Samarinda, Rabu (6/9/2023), Pukul 14.00 Wita.

Terlihat petugas PMI itu mengalami kejang dan harus diberi bantuan alat pernafasan.

Tidak lama berselang, sejumlah relawan juga mengalami sesak nafas dan muntah setelah mencoba membantu proses evakuasi korban.

Budi Haryanto, salah satu staff PMI Kota Samarinda menjelaskan, saat menerima informasi tanpa menunggu waktu lama mereka langsung menuju TKP.

Baca juga: BREAKING NEWS Belasan Karyawan di Mall Lembuswana Samarinda Keracunan Gas Karbonmonoksida

Para korban terdampak gas karbonmonoksida di salah satu toko fashion Mall Lembuswana Samarinda tengah dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie.
Para korban terdampak gas karbonmonoksida di salah satu toko fashion Mall Lembuswana Samarinda tengah dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie. (TribunKaltara.com / Rita Lavenia)

Ia mengatakan saat itu mereka hanya mendapat informasi bahwa sejumlah karyawan ditemukan tak sadarkan diri di salah satu toko fashion tersebut.

Setibanya di sana, mereka bersama relawan langsung menuju lantai tiga tanpa menggunakan alat pelindung diri yang memadai.

"Tau-tau teman kami ikut sesak nafas dan muntah-muntah. Baru kami sadari kalau para korban ternyata keracunan gas genset atau karbonmonoksida," bebernya.

Menyadari hal tersebut, mereka langsung memberikan pertolongan pertama dengan oksigen.

30 menit berselang dikatakannya rekan-rekannya tersebut telah pulih dan tengah menjalani pemeriksaan guna memastikan tak ada efek berkelanjutan.

Sementara para karyawan yang terdampak langsung dilarikan ke RSUD AW Sjahranie.

Dari yang terlihat, saat dievakuasi, seluruh karyawan terdampak itu tak lagi sadarkan diri.

"Karena mereka sudah lama terpapar gas karbonmonoksida. Sangat riskan kalau tidak segera mendapatkan pertolongan medis secara profesional," pungkasnya.

Saat ini di lokasi kejadian Disdamkar bersama Polri tengah melakukan sterilisaai TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Terpantau juga dua karyawan toko yang kala itu berada di lantai dasar dan tak terdampak kebocaran gas tak kuasa menahan tangis saat belasan rekannya dilarikan ke rumah sakit.

Keracunan Gas Karbonmonoksida

Belasan karyawan salah satu toko fashion di Mall Lembuswana Samarinda mendadak tak sadarkan diri, Rabu (6/9/2023).

Informasi yang TribunKaltara.com peroleh di lapangan, belasan karyawan perempuan dan laki-laki itu diduga mengalami keracunan gas genset.

"Mereka mau absen. Sift siang," kata Tiara (20), salah seorang karyawan.

Hingga saat ini kepanikan masih terjadi. Tercium aroma menyengat yang meluas hingga ke lantai satu toko.

Baca juga: Berdayakan Taman Bacaan Masyarakat di Kaltim, Gramedia Lembuswana Samarinda Donasi Buku Rp3,5 Miliar

Sejumlah korban yang terdampak kini telah dilarikan ke RSUD AW Sjaharanie guna mendapatkan pertolongan medis secepatnya.

Area toko juga masih dipenuhi tim evakuasi gabungan.

Hingga berita ini diturunkan, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda tengah melakukan sterilisasi area guna menghilangkan hawa gas karbonmonoksida tersebut.

Liputan: Rita Lavenia

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved