Liga Inggris
Henderson Sedih Lihat Klopp Bahagia, Sebut Liverpool Sudah Punya Rencana dan Strategi Sendiri
Jordan Henderson sebut kepindahannya dari Liverpool merupakan bagian dari rencana klub, pemilik yakni FSG serta pelatih Juergen Klopp
Mantan Kapten Liverpool Jordan Henderson akhirnya buka suara soal kepindahannya ke Arab Saudi.
Di Arab Saudi, Jordan Henderson bermain di klub Ettifaq di mana steven Gerrard menjadi pelatih di klub itu.
Kepindahan Jordan Henderson cukup mengejutkan banyak pihak.

Baca juga: Petinggi Al Ittihad Terbang ke London untuk Rayu Mohamed Salah, Liverpool Tegaskan Tak Dijual
Pasalnya pemain Timnas Inggris itu tidak masuk dalam daftar jual Liverpool di bursa transfer.
Namun Jordan Henderson akhirnya pun memilih pindah ke saudi pro league dibanding bertahan di Premier League.
Selain mengejutkan banyak pihak dan juga fans Liverpool, kepindahan Jordan Henderson ke Ettifaq juga mendapat kecaman.
Utamanya dari kelompok pro LGBT yang juga pendukung Liverpool yakni Kops Out.
Mereka mengecam Jordan Henderson karena memilih pindah ke negara yang anti terhadap LGBT.
Padahal Jordan Henderson adalah salah satu duta dan pendukung LGBT.
Sejumlah kampanye LGBT seperti penggunaan Rainbow Laces hingga Rainbow Armband dilakukan oleh Jordan Henderson.

Baca juga: Glazer Ungkap Alasan Manchester United Dijual £10 Miliar, Sheikh Jassim dan Ratcliffe Tak Mundur!
"Saya hanya bisa bilang maaf," kata Jordan Henderson kepada The Athletic dikutip Liverpoolecho.co.uk
"Saya minta maaf kalau mereka merasa seperti itu, tapi saya secara personal tidak berubah," ujarnya.
Meski demikian, Jordan Henderson mengaku akan terus mendukung kelompok pro LGBT.
Kendati langkah itu tidak bisa ia lakukan selama di Arab Saudi, karena merasa perlu menghormati budaya dan aturan di sana.

Baca juga: Jadwal Lengkap Liverpool di Europa League, Alexis Mac Allister Akan Melawan Sang Abang
"Saya paham kelompok LGBT marah kepada saya, tapi tidak ada niat saya untuk meninggalkan mereka, saya tetap mendukung mereka," ungkapnya.
"Saya tidak ingin mengecewakan mereka, namun saya juga tidak mau mengecewakan yang ada di sini.
"Dan kalau mengenakan Rainbow Armband itu tidak sesuai dengan budaya dan agama di sini maka saya tak akan melakukannya," katanya.
(*)
(TribunKaltara.com/Fawdi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Masih Ada Sisa Waktu Berkemas Tinggalkan Man United, Mainoo Dilirik Duo Madrid |
![]() |
---|
Jelang Penutupan Bursa Transfer, Chelsea Berencana Angkut Gelandang Andalan Barcelona |
![]() |
---|
AS Roma Menyerah Dapatkan Sancho, I Giallorossi Alihkan Perhatian ke Pemain Muda Chelsea |
![]() |
---|
Bursa Transfer Man United: Kobbie Mainoo Ancam Tinggalkan Old Trafford, Ngambek Gara-gara Amorim |
![]() |
---|
Bursa Transfer Chelsea: Tersisih dari Tim Inti Maresca, Nicolas Jackson Nyebrang ke Liga Jerman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.