Teror Penyiraman Minyak Tanah

Detik-detik Dewi Bertatapan Mata dengan Pelaku Teror dari Balik Lubang Dinding WC

Pengakuan Dewi warga Selumit Pantai, Tarakan saat bertatapan mata dengan pelaku teror penyiraman minyak tanah, sempat pingsan karena kaget.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com / Andi Pausiah
Dewi, pemilik rumah di RT 19 Kelurahan Selumit Pantai Kota Tarakan yang mendapat teror penyiraman minyak tanah, Kamis (7/9/2023) sekira pukul 22.00 Wita. (TribunKaltara.com / Andi Pausiah) 

Saya dulu hamil anak saya bilang dokter bermasalah jantung, makanya pas kaget tadi ini badan kaku mau bicara susah," ungkapnya.

Dewi mengaku baru sebulan menyewa rumah di Selumit Pantai, sedangkan suaminya bekerja sebagai petani rumput laut.

"Jadi saya tidur sama anak berdua saja. Suami ada urusan di tempat mandor tempat suami bekerja sebagai petani rumput laut," katanya.

Menurutnya, saat kejadian, kondisi lingkungan di depan rumahnya cukup ramai karena warga melakukan ronda.

Namun di area dapur miliknya termasuk di sebelah rumahnya, terlihat sepi dan gelap, sehingga sekilas tampak seperti rumah kosong.

"Mungkin dikiranya rumah kosong kali. Kayu di belakang di dapur memang agak jabuk," ujarnya.

Rumah warga RT 19 Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan sempat mendapat teror penyiraman minyak tanah, Kamis (7/9/2023).
Rumah warga RT 19 Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan sempat mendapat teror penyiraman minyak tanah, Kamis (7/9/2023). (TribunKaltara.com / Andi Pausiah)

Baca juga: Polres Tarakan Lakukan Penyelidikan di TKP, Teror Percobaan Pembakaran Permukiman Selumit Pantai

Ketika melihat pelaku, Dewi mengatakan posisi orang tersebut seperti sedang menyiram. Kondisi seng di bawah papan rumah juga basah. Karena ada cahaya, jadi terlihat pelaku mengintip dalam lubang di sebelah closet.

"Ketika saya melihat, tepat juga matanya muncul. Saya kaget mata ketemu mata. Kaki saya kena minyak tanah, tercium kok bau minyak tanah, sehingga saya langsung berbalik," ucap Dewi.

"Saat saya lihat matanya, saya mau lari tetapi gak sempat karena tersandung jadi minta tolong teriak," ujarnya menambahkan.

Dewi hampir setengah jam pingsan usai insiden teror tersebut.

Bahkan saat diwawancara, kondisinya masih belum stabil 100 persen.

Hingga pukul 01.45 WITA, pantauan di lokasi RT 19 Kelurahan Selumit Pantai masih melaksanakan ronda dan melakukan pencarian pelaku di beberapa titik.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved