Berita Bulungan Terkini

Dayak Bulusu di Sekatak Bulungan Kaltara Pamerkan Makanan Khas dan Budaya: Air Pengasih Paling Laris

Dayak Bulusu di Bulungan pamerkan berbagai makan khas hasil bumi dan Budaya di Birau Bulungan 2025.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
PAMERAN STAND - Tampak pengunjung mencoba meminum air pengasih khas suku Dayak Bulusu dari Desa Terindak Kecamatan Sekatak, Selasa (14/10/2025) (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Masyarakat Dayak Bulusu asal Desa Terindak Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ) pilih pamerkan berbagai makan khas hasil bumi dan budaya di Birau Bulungan 2025.
 
Pada pelaksanaan Birau Bulungan 2025 dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Bulungan ke 65 dan Tanjung Selor ke 325, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan untuk pertama kalinya melibatkan 74 Desa di pameran stand UMKM.
 
Kesempatan ini tentu tidak disia-siakan oleh seluruh Desa di Kabupaten Bulungan. Di mana setiap Desa berbondong-bondong memasarkan produk unggulannya, tidak terkecuali Desa Terindak.
 
Desa yang mayoritas dihuni oleh masyarakat suku Dayak Bulusu ini memilih memamerkan berbagai makanan khas Blusu tanpa minyak goreng. Diantaranya ikan fermentasi (tamba ikan), sagu bakar, kue tampi, hingga inau ikan kuah bening.

Baca juga: Tari Massal Curi Perhatian Masyarakat di Pembukaan Birau Bulungan Kaltara 2025

Namun diantara banyaknya makanan tersebut, air pengasih yakni air fermentasi terbuat dari ubi kayu yang direbus kemudian dipotong-potong lalu dicampur dengan ragi yang dibuat sendiri serta ditambah beberapa rempah lainnya seperti jahe dan serai, kemudian didiamkan selama 2-3 hari.
 
Air pengasih ini disimpan didalam guci berwarna coklat dengan ukiran khas Daya Bulusu.
 
Tidak sedikit pengunjung yang datang berkunjung ke stand Desa Terindak turut mencicipi air pengasih ini.
 
Kepala Desa Terindak Markus Yuyan mengatakan bahwa Air Pengasih ini sering dihadirkan dalam upacara-upacara sakral, memiliki khasiat bagi kesehatan.
 
“Air pengasih ini khasiatnya untuk menyegarkan badan,” kata Markus, Selasa (14/10/2025).
 
Namun sayangnya, kini air pengasih jusru sering disalahgunakan.
 
“Kalau orang tua jaman dulu setelah minum terasa pusing berdiam dirumah, kalau anak-anak sekarang malah diminum di jalan-jalan,” sebutnya.
 
Selain memamerkan beberapa makanan khas, Desa Terindak juga membawa produk kerajinan tangan yakni tas anyaman yang terbuat dari rotan.

Baca juga: 130 Stand UMKM dan 72 Stand Desa Meriahkan Birau Bulungan Kaltara: Harap Ada Pertumbuhan Ekonomi

Setiap tas memiliki bentuk dan desain yang berbeda-beda. Harga yang dibanderol pun bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu.
 
“Biasanya kami hanya pasarkan sekitaran Kecamatan saja, ini pertama kalinya keluar hingga ke Kabupaten,” ungkapnya.
 
Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar Pemkab Bulungan lebih sering memberikan kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif di Desa-Desa untuk membuka stand pameran.

(*)

penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved