Pemindahan IKN

Update Pembangunan IKN Nusantara, Persiapan Pemasangan Bilah Burung Garuda di Istana Presiden

Update pembangunan Ibu Kota Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara saat ini tengah persiapan pemasangan modul bilah burung Garuda di Istana Presiden

Editor: Sumarsono
IST/tangkap layar @nyoman_nuarta
Update pembangunan Ibu Kota Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur saat ini tengah persiapan pemasangan bilah burung Garuda di Istana Presiden. 

Jadi misalkan terima tamu agung harus bebersih dulu, ini nggak ada lagi, yang perlu dirawat hanya tanamman saja," ujar Nyoman saat ditemui di NuArt Sculpture Park, Jalan Setraduta Raya No L6, Selasa (18/7/2023)

Nyoman menambahkan, patung Garuda ini bentuknya tidak seperti patung pada umumnya.

Patung ini terdiri dari selubung yang berdiri berjajar yang menyelimuti area kantor presiden.

Jadi di dalam patung ini tidak kosong. Melainkan, ada kantor presiden yang dikelilingi catwalk, dan hutan hijau.

"Catwalk ini memudahkan dalam proses pembersihan tinggal jalan saja sambil keliling, cukup bisa dikerjakan oleh pekerja sehari-hari nggak usah pakai kontraktor," ujarnya.

Nyoman juga memastikan, patung Garuda yang dibangun menggunakan selubung secara berjajar tidak akan membuat area kepresidenan terkena hujan karena terdapat dek khusus.

"Kalau hujan aman, karena ada dek, jadi masuk lewat samping saja, atas juga ada dek. Dek nya itu atap juga dan air hujan nggak bisa kemana-mana," kata dia.

Selain itu juga keunggulan bahan kuningan dan baja mampu menjaga suhi agar kantor kepresidenan tidak merasakan panas berlebih.

Desain Istana Presiden di IKN Nusantara karya Nyoman Nuarta. Tidak lama lagi bilah-bilah burung Garuda akan segera dipasang di Istana Presiden.
Desain Istana Presiden di IKN Nusantara karya Nyoman Nuarta. Tidak lama lagi bilah-bilah burung Garuda akan segera dipasang di Istana Presiden. (IST/instagram/nyoman_nuarta)

"Kuningan itu kalau dihantam  matahari langsung panasnya cuma tembus hingga 20 cm dan akan menguap.

Sedangkan selubung burung Garuda ini panjangnya ke dalam ada yang 2-3 meter.

Setelah itu bahan ini lama kelamaan akan berubah warna jadi warna patina kehijauan yang akan mengurangi panas," tuturnya

Dua bahan tersebut lantas digabungkan dalam satu bilah selongsong yang nantinya disusun secara berjajar membentuk burung Garuda.

Baca juga: I Nyoman Nuarta Beberkan Desain Istana Kepresidenan: Patung Garuda di IKN Nusantara Setara 290 Gajah

"Dari material ini artinya kalau ada hujan kemungkinan masuk dan akan berkarat tetapi justru karatnya ini kuning, tapi  lama kelamaan akan berubah.

Ini kuningan ada campuran timah, bahan dasar kan tembaga dicampur dan ada logam lain.

Jadi jangan kaget dan jangan protes lama kelamaan akan berubah jadi warna hijau," kata Nyoman.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved