Pemindahan IKN

Update Pembangunan IKN Nusantara, Persiapan Pemasangan Bilah Burung Garuda di Istana Presiden

Update pembangunan Ibu Kota Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara saat ini tengah persiapan pemasangan modul bilah burung Garuda di Istana Presiden

Editor: Sumarsono
IST/tangkap layar @nyoman_nuarta
Update pembangunan Ibu Kota Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur saat ini tengah persiapan pemasangan bilah burung Garuda di Istana Presiden. 

Nyoman mengatakan dalam proses pembuatan bilah ini membutuhkan 4.854 bilah dengan berat 1 bilahnya adalah 0,3 ton sehingga memiliki total  1.456 ton yang setara dengan 290 gajah.

Dalam proses pengerjaan  bilah ini diakui Nyoman cukup rumit, namun ia mengatakan sudah mendapatkan pengalaman yang jauh lebih sulit yaitu saat mengerjakan patung GWK di Bali.

"Kita sudah berpengalaman saat mengerjakan GWK itu sulit dengan ketinggian 121 meter, kalau patung garuda ini ketinggiannya 77,7 meter," ujarnya.

Sosok Nyoman Nuarta

Nyoman Nuarta merupakan seniman kenamaan kelahiran Bali, 14 November 1951.

Ia menghabiskan masa kecilnya di sebuah desa bernama Tegallingah Bali dan pindah ke Bandung untuk menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1972.

Semasa kecilnya, Nyoman Nuarta sangat dekat dengan alam dan telah memahami pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Baca juga: Kisah Kejujuran Yudatama, Karyawan Hotel di Balikpapan Kembalikan Uang Seniman Ternama Nyoman Nuarta

Oleh karena itu, karya-karya Nyoman Nuarta biasanya merefleksikan pentingnya filosofi masyarakat Bali seperti yang dikenal dengan "Tri Hita Karana".

Pada 1977, Nyoman Nuarta menjadi bagian dari Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia.

Momen tersebut menjadi titik balik Nyoman Nuarta dalam memulai kariernya secara profesional di dunia seni.

Ia memenangkan Sayembara Patung Proklamator Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada 1979, hanya beberapa saat sebelum lulus dari ITB.

Sebagai seorang seniman dan pematung, Nyoman Nuarta telah membuat lebih dari 200 karya seni.

Berbagai karya seninya itu telah ditampilkan baik secara nasional maupun internasional baik dalam pameran solo maupun grup.

Sepanjang kariernya, Nyoman Nuarta telah mendapatkan berbagai penghargaan seperti yang diberikan oleh Nanyang Academy of Fine Arts (1989), Indonesia Culture Exhibition (1992), Urban Art Contest (1992), REDAS Competition (1993), APEC Sculpture Garden Manila (1996), dan Padma Shri (2018).

Nama Nyoman Nuarta pun semakin dikenal secara signifikan setiap tahunnya dengan berbagai mahakarya yang diciptakan.

Seniman Nyoman Nuarta, pemenang sayembara desain Istana Negara di IKN baru. Kanan: Desain Istana Negara yang rampak indah dan megah.
Seniman Nyoman Nuarta, pemenang sayembara desain Istana Negara di IKN baru. Kanan: Desain Istana Negara yang rampak indah dan megah. (HO)
Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved