Berita Bulungan Terkini

17 Desa di Landskap Kayan Dapat Pendampingan Lewat Program Sigap, Begini Penjelasan Bupati Bulungan

Berikut 17 Desa di Sungai Kayan Bulungan yang dapat program pendampingan Sigap dari Pemkab Bulungan.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ EDY NUGROHO
Bupati Bulungan, Syarwani membuka lokakarya pendampingan Desa Sigap Lanskap Kayan Fase II di Rumah Jabatan Bupati, Senin (18/09/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Sebanyak 17 desa yang berada di sepanjang Sungai Kayan di Bulungan, masuk dalam program Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (Sigap).

Dari sebelumnya sebanyak 10 desa, ditambah menjadi 17 desa, yang mendapat pendampingan, melalui tim pendamping Sigap. Saat ini, bahkan telah memasuki fase berdua.

Sebanyak 17 desa yang mendapat pendampingan, antara lain; yaitu Desa Antutan, Long Sam, Long Beluah, Naha Aya, Long Bang, Long Bang Hulu, Long Bia, Long Peso, Long Pelban, Long Buang, Mara I, Mara Hilir, Long Lembu, Long Telenjau, Long Tungu, Lepak Aru dan Long Lasan.

Bupati Bulungan Syarwani mengungkapkan, pendampingan melalui program Sigap ini, meliputi antara lain kegiatan pemetaan potensi-potensi desa, penyediaan informasi dasar desa, survei tanam masyarakat, serta kegiatan lainnya yang mendukung 15 program strategis Pemkab Bulungan.

Baca juga: Tinjau Pembangunan Kawasan Industri, Bupati Bulungan Syarwani Berharap Progres Cepat Meningkat

Berkaitan dengan program ini, Bupati Bulungan, didampingi Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, dan Sekretaris Daerah, Risdianto menghadiri sekaligus membuka lokakarya pendampingan Desa Sigap Lanskap Kayan Fase II di Rumah Jabatan Bupati, Senin (18/09/2023).

“Melalui kegiatan ini, kita mendesain pembangunan yang berkelanjutan di Bulungan, agar generasi berikutnya yang memimpin kabupaten, yang memimpin kecamatan, yang memimpin desa dapat meneruskan pondasi pembangunan yang sudah kita letakkan pada hari ini,” ujar Bupati dalam kegiatan yang diikuti perangkat daerah terkait, camat serta perwakilan desa-desa di Desa Lanskap Kayan Bulungan.

Diterangkan, melalui desain pembangunan berkelanjutan dari desa, maka yang bergerak tidak hanya generasi yang sekarang tetapi juga anak cucu kelak.

Pendampingan Desa Sigap pun dilakukan mulai dari regulasi desa, tata kelola dana desa, potensi-potensi desa yang dioptimalkan serta sektor pembangunan berkelanjutan lainnya.

“Artinya kita ingin berdampingan.  Investasi silahkan datang tapi esistensi kita sebagai masyarakat yang ada di Kabupaten Bulungan, kearifan lokal yang ada di lanskap Kayan jangan sampai hilang dan punah,” tegas Bupati.

Bupati Bulungan, Syarwani
Bupati Bulungan, Syarwani (TRIBUNKALTARA.COM)

Diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa menyebutkan,  pendampingan desa adalah upaya meningkatkan kapasitas, efektifitas dan akuntabilitas pemerintahan desa, pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat desa, pembentukan dan pengembangan badan usaha milik desa.

Juga melalui badan usaha milik desa bersama, peningkatan sinergitas program dan kegiatan desa, dan kerjasama desa untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan di desa.

Melalui lokakarya disampaikan rencana kegiatan pendampingan Sigap di 17 desa, diskusi, kerjasama dan sinkronisasi kegiatan dengan OPD-OPD terkait untuk program Sigap, hingga dukungan dari pemerintah kecamatan dan desa dalam kegiatan yang dilaksanakan di desa-desa Sigap.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved