Tinjau Pembangunan Kawasan Industri, Bupati Bulungan Syarwani Berharap Progres Cepat Meningkat

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani berharap progres pembangunan di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning - Mangkupadi di Tanjung Palas Timur dapat lebih digenjot lebih meningkat lagi. Hal ini, mengantisipasi kebiasaan pada akhir tahun terjadi kelangkaan material.

"Biasanya bahan material menjadi langka di akhir tahun, karena kebutuhan kegiatan fisik meningkat. Banyak proyek mengejar akhir tahun,” ujar bupati saat meninjau progres pembangunan di kawasan industri.

Bupati, didampingi Wakil Bupati (Wabup) Ingkong Ala, dan Sekretaris Daerah Risdianto, belum lama ini meninjau progress pembangunan Kawasan Industri di Tanah Kuning – Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur.

Syarwani juga berharap, progres pembangunan kawasan ini yang masuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) itu, dapat lebih ditingkatkan.

Baca juga: DPRD dan Disdikbud Kaltara Sepakat Bangun Kampung Bahasa di Desa Gunung Sari Bulungan

Sejumlah objek di kawasan industri yang diproyeksikan sebagai kawsan industri hijau terbesar di Asia itu, ditinjau oleh bupati dan rombongan. Di antaranya pembangunan jalan, mess serta kantor perwakilan.

Ada yang menarik, bukan naik mobil, menuju kawasan industri yang berada di pesisir timur kabupaten Bulungan itu, bupati dan rombongan menempuh perjalanan dengan motor trail dari Tanjung Selor

Bupati mengatakan, peninjauan dilakukan dalam rangka pengawasan di lapangan, baik terkait administratif dan progres fisik oleh perusahaan yang ada di kawasan industri hijau Indonesia yang telah dilakukan ground breaking oleh Presiden Jokpwi pada akhir 2021 lalu itu.

Salah satu perusahaan yang didatangi bupati dan rombongan, di lokasi kawasan industri. Yakni PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), sebagai pengelola kawasan industri

"Kita ingin mengecek langsung, sudah sejauh mana progresnya. Dan ternyata sudah sangat maju. Beberapa infrastruktur untuk keperluan perusahaan telah dibangun. Seperti pelabuhan, fasilitas kantor dan lainnya," ungkap bupati.

Seperti diketahui, kawasan industri hijau Indonesia Tanah Kuning-Mangkupadi memiliki tiga pengelola. Yaitu PT. Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), PT. Indonesia Strategis Industry (ISI) dan terakhir adalah PT. Kayan Patria Propertindo (KPP).

Baca juga: HUT ke 3 Tribun Kaltara, Jadwal Turnamen Futsal SMA Sederajat di Bulungan, Lengkap Pembagian Grup

Yang sudah berprogres sangat signifikan yakni dari PT. KIPI. Di mana saat ini sudah menyelesaikan pembangunan gedung kantor pengelola, penyediaaan air bersih (SPAM), penyediaan lokasi limbah land clearing seluas 12 hektare dan penyediaan lokasi pembangunan dormitory seluas 10 hektare.

Selain itu, PT. KIPI juga sudah memiliki dua tenant yang sedang membangun jetty dan tahap konstruksi yaitu PT. Kalimantan Aluminium Industri (KAI) dan PT. Taikun Petro Chemicals.

PT. KAI dijadwalkan akan memulai konstruksi industri smelter pada semester II tahun ini dan akan selesai dikerjakan selama 24 bulan. Target produksi akan dimulai pada tahun 2025.

(*)

Penulis: Edy Nugroho