Viral Momen Paspampres Usir Artis Coba Dekati Presiden Jokowi saat Konser di IKN Nusantara

"Setiap bulan saya akan ke sini dan jadwalnya sudah disusun Kepala Otorita IKN," ujar Jokowi.

Hotel Vasanta menjadi hotel kedua yang resmi dilakukan pembangunannya di IKN Nusantara.

Sehari sebelumnya, Presiden Jokowi juga melakukan groundbreaking pembangunan Hotel Nusantara dari konsorsium 10 Taipan atau konglomerat di Indonesia bersama Agung Sedayu Group.

Presiden Jokowi menegaskan pembangunan di IKN Nusantara membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, utamanya pengusaha dalam negeri maupun global.

"Kita hanya ingin menyampaikan kepada dunia usaha bahwa pembangunan di Ibu Kota Nusantara ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi dunia usaha juga sudah masuk," katanya.

Jokowi turut menyampaikan apresiasi kepada para investor yang telah berinvestasi di IKN Nusantara.

Presiden mengklaim investasi tersebut pasti tak akan sia-sia.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada para investor yang telah menanamkan modalnya.

Saya rasa mereka menanamkan modalnya di sini sudah melalui kalkulasi yang matang karena ini bukan investasi sia-sia, pasti mereka mau untung," jelasnya.

Baca juga: Konstruksi Bandara VVIP IKN Nusantara Dimulai November 2023, Inilah Lokasi dan Fasilitas Bandaranya

Jokowi juga meyakini para investor yang telah berkomitmen ini juga tentu telah melakukan kalkulasi bisnis dengan sangat baik.

Menurutnya, peletakan batu pertama yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir di IKN akan memicu para investor lain untuk membangun IKN Nusantara.

Taman Safari di kawasan IKN menjadi proyek yang akan dibangun selanjutnya.

"Kita harapkan ini akan menjadi motor percepatan pembangunan ibu kota Nusantara dengan semakin banyaknya dibangun hotel, rumah sakit, universitas, mal.

Tadi malam juga kita bicara untuk taman safari dan lain-lain akan segera dimulai di Ibu Kota Nusantara," imbuh Jokowi.

Presiden Jokowi berada di IKN sejak 21 September untuk melakukan serangkaian kegiatan.

Baca juga: Bina Karya Kesulitan Bangun Infrastruktur di IKN Nusantara, DPR Tolak Penyertaan Modal Rp500 Miliar