Pemindahan IKN

Proyek Pembangunan IKN Nusantara Serap 9.976 Naker, Otorita IKN: Sudah 30 Persen Diisi Pekerja Lokal

Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantaa (IKN Nusantara) saat ini telah menyerap 9.976 tenaga kerja (naker), dan diperkirakan 30 persennya pekerja lokal.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantaa atau IKN Nusantara saat ini telah menyerap 9.976 tenaga kerja (naker), dan diperkirakan 30 persennya tenaga kerja lokal. 

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantaa atau IKN Nusantara saat ini telah menyerap 9.976 tenaga kerja (naker), dan diperkirakan 30 persennya tenaga kerja lokal .

Pihak Otorita IKN menyebut sebanyak 30 persen masyarakat lokal, dari Penajam Paser Utara dan daerah sekitarnya kini bekerja di proyek pembangunan IKN Nusantara.

Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin kepada Tribun, Selasa (26/9/2023). 

“Data dari Kementerian PUPR, pekerja di IKN Nusantara mencapai 9.976 orang. Sebanyak 30 persen di antaranya telah diisi tenaga lokal dari berbagai bidang keahlian,” ujar Alimuddin.

Jumlah tersebut menurut Alimuddin, masih bisa bertambah sebab semakin masifnya pembangunan.

Maka upaya untuk meningkatkan kompetensi masyarakat lokal juga terus dilakukan.

Baca juga: Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan Hotel Kedua IKN, Siap Datang ke IKN Nusantara Tiap Bulan

“Jadi sekitar dua ribuan tenaga kerja lokal yang bekerja di situ. Dan itu bergerak terus,” ungkapnya.

Menurut Alimuddin, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal juga terus dilakukan agar dapat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. 

Kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan di IKN Nusantara cukup tinggi.

Untuk itu, kemampuan masyarakat juga terus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan. “Kompetensi itu sangat dibutuhkan perusahaan, jadi kita harus bersabar,” sambungnya.

Progres Pembangunan IKN Nusantara. Proyek pembangunan IKN Nusantara saat ini telah menyerap 9.976 tenaga kerja, dan diperkirakan 30 persennya tenaga kerja lokal
Progres Pembangunan IKN Nusantara. Proyek pembangunan IKN Nusantara saat ini telah menyerap 9.976 tenaga kerja, dan diperkirakan 30 persennya tenaga kerja lokal (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

Meski demikian, sejumlah warga yang telah mengikuti pelatihan masih ada yang belum mendapatkan pekerjaan.

Kata Alimuddin, hal itu disebabkan masyarakat selama ini hanya terpaku untuk menggunakan keahlian yang didapatkan pada pekerjaan di Ibu Kota Nusantara.

Padahal, mereka juga bisa bekerja di perusahaan luar, dengan bekal sertifikat dan keahlian dari pelatihan yang diberikan.

Baca juga: Konstruksi Bandara VVIP IKN Nusantara Dimulai November 2023, Inilah Lokasi dan Fasilitas Bandaranya

“Jadi jangan juga berpikir ketika lolos pelatihan harus bekerja di IKN Nusantara. Sebab banyak pekerjaan di luar sana,” ujarnya.

Terbaru ini, Otorita IKN juga tengah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat lokal, khususnya Sepaku.

Seperti pembuatan batik tulis, kue dan roti, pengolahan ikan, serta pelatihan menjahit.

Item pelatihan itu diberikan berdasarkan kebutuhan masyarakat, yang disinkronkan dengan kebutuhan orang-orang yang datang ke IKN Nusantara.

“Kebutuhan itu harus kita tangkap dengan baik, pangan dan lain-lain, ini menjadi kebutuhan mereka dan itu menandakan bahwa ada potensi di tempatnya yang harus dikembangkan,” pungkasnya.

Melibatkan Lebih Banyak Masyarakat PPU

Penjabat atau Pj Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun berharap masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) banyak terlibat dalam proyek di Ibu Kota Nusantara.

Ini merupakan salah satu tugasnya, selama menjabat di PPU dalam kurun waktu satu tahun ini.

Baca juga: Ratusan Personel Kawal Pengamanan Siber IKN Nusantara, Otorita IKN Jalin MoU dengan BSSN dan LKPP

Makmur Marbun menjelaskan, berbagai peluang kerja tersedia di IKN Nusantara saat ini.

“Terbaru, ada pengerjaan rumah sakit, hotel hingga training center PSSI.  Pekerja yang akan terlibat di dalamnya  diharapkan berasal dari masyarakat lokal, khususnya PPU.

Sumber daya sudah harus dipersiapkan agar tidak menjadi penonton,” ungkapnya, Selasa (26/9/2023).

Mulai saat ini, pemerintah daerah dengan Otorita IKN bersinergi dalam mempersiapkan SDM lokal.

Persiapan tersebut kata Makmur Marbun, sudah harus lebih masif dari sebelumnya, seperti pelatihan yang diberikan, harus sesuai dengan kompetensi yang diperlukan.

“Otorita IKN dan pemda bersinergi menyiapkan SDM, harus siap masuk industri. Minimal basic-nya kita siapkan dulu karena IKN ini akan panjang proses pembangunannya,” sambungnya.

Saat ini, upaya pemberian pelatihan sudah diberikan. Minimal kata dia pelatihan yang diberikan bersifat dasar, atau sesuai kebutuhan di IKN saat ini.

“Sumber daya sudah harus dipersiapkan agar siap dan tidak menjadi penonton,” pungkasnya.

November, Groundbreaking Kedua Proyek Swasta

Otorita IKN menargetkan awal konstruksi atau groundbreaking kedua dilakukan pada November 2023 melibatkan sekitar 20 investor swasta nasional. 

Baca juga: Pemkab PPU Serahkan Pegawai dan Aset Daerah di Sepaku ke Otorita IKN, Ribuan ASN Masih Diverifikasi

"Groundbreaking kedua ditargetkan pada November tahun ini," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Bambang Susantono menambahkan, masih banyak lagi pihak swasta yang bersedia masuk untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara dan mengantre groundbreaking.

"Pastinya saya melaporkan hal ini terlebih dahulu kepada bapak Presiden RI Joko Widodo. Ada sekitar 20-an pihak swasta yang masuk untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN," katanya.

Terdapat 20 pihak baik investor maupun pihak-pihak yang berkontribusi untuk membangun fasilitas yang dapat dinikmati oleh semua pihak di IKN Nusantara. (taa/kps)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved