Pabrik Nikel di Sangasanga Terbakar
Terungkap Asal Api Pemicu Kebakaran Smelter Nikel di Sangasanga, Hari ini Tim Puslabfor Olah TKP
Terungkap asal api yang diduga sebagai pemicu kebakaran pabrik smelter nikel di Sangasanga, Kutai Kartanegara yang menyebabkan satu korban tewas.
Untuk diketahui, pabrik smelter nikel yang berlokasi di Kelurahan Pendingin terbakar hebat pada Rabu (11/10/2023) sore.
Video kebakaran cepat menyebar di media sosial.
Dari video yang beredar api membakar lantai 4 dan 5 bangunan pabrik yang baru diresmikan pada 19 September 2023 lalu.
Ledakan di pabrik menyebabkan kebakaran hebat yang menewaskan pekerja bernama Ji Ler (49), sedangkan korban luka adalah Cui Weiqiang (40).
Kedua korban merupakan tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di pabrik tersebut.
Owner Representative PT KFI M.Ardhi Soemargo mengatakan, kebakaran terjadi saat pabrik sedang uji coba mesin dan peralatan.
Baca juga: Inilah Pabrik Smelter Nikel Dibangun Investor China di Kaltim, Bupati Kukar: Seperti Kejatuhan Bulan
“Kebakaran diduga berasal dari tempat persiapan bubuk batu bara yang berlokasi di samping pabrik utama.
Api kemudian menjalar ke lantai bawah dan atas,” kata Ardhi dalam siaran pers yang diterima TribunKaltim.
Ardhi menjelaskan, Cui Weiqiang mencoba memadamkan api dengan mencoloknya menggunakan besi. Namun, hal itu malah memicu ledakan yang mengenai dirinya dan Ji Ler.
“Kedua korban langsung dibawa ke RSUD AWS Samarinda,” ucap Ardhi.

Ardhi juga mengatakan, penyebab ledakan masih dalam investigasi pihak kepolisian. Di lokasi kejadian pun sudah dipasang police line.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengetahui penyebab pasti ledakan ini. Kami juga akan menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat insiden ini,” tutur Ardhi.
Untuk diketahui, pabrik smelter nikel ini belum sebulan diresmikan Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Pabrik smelter nikel itu yakni PT Kalimantan Ferro Industri ( KFI ), dan merupakan pabrik smelter nikel pertama di Kalimantan Timur.
Baca juga: Isran Resmikan Pabrik Smelter Nikel Pertama di Kaltim, Serap 1.700 Tenaga Kerja, Investasi Rp30 T
Didirikan pada 26 November 2021, KFI resmi berdiri setelah UU No 03 tahun 2020 tentang Perubahan atas UU No 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.