Liga Italia

CEO Inter Milan Sebut Juventus Lebih Berpeluang Rebut Scudetto, Singgung Masa Lalu

Kontroversi pernyataan CEO Inter Milan, Beppe Marotta yang memprediksi Juventus lebih berpeluang rebut Scudetto musim ini ketimbang Nerazzurri.

|
Kolase TribunKaltara.com / legaseriea.it
CEO Inter Milan, Beppe Marotta membeberkan prediksi yang bernada kontroversi, ia menilai Juventus lebih berpeluang rebut Scudetto musim ini ketimbang Nerazzurri, singgung masa lalu. (Kolase TribunKaltara.com / legaseriea.it) 

Sedangkan Juventus hanya berkonsentrasi di kompetisi domestik, yang memungkinkan fokus dan fisik pemain mereka tetap terjaga.

Apalagi Juventus punya pengalaman memenangkan Scudetto tanpa memikirkan kompetisi Eropa lainnya.

"Saya memenangkan Scudetto pertama saya di Juventus bersama Antonio Conte tanpa tampil di kompetisi Eropa manapun. Pengalaman memberi tahu saya bahwa kemampuan membuat rencana musim hanya dengan kompetisi domestik Serie A dan Piala Italia adalah sebuah keuntungan.

Itu sebabnya saya mengatakan bahwa Juventus adalah favorit untuk Scudetto," ungkap Beppe Marotta kepada La Gazzetta dello Sport.

CEO Inter Milan, Beppe Marotta.
CEO Inter Milan, Beppe Marotta. (inter.it)

Baca juga: Pelatih Legend Timnas Italia Jagokan Inter Milan Rebut Scudetto, AC Milan dan Juventus Minggir Dulu

Kendati demikian, Beppe Marotta menegaskan Inter Milan tetap percaya pada misi bintang kedua musim ini.

Musim ini menjadi pembuktian Simone Inzaghi yang dalam tiga musim terakhir menukangi Inter Milan dengan progres yang baik.

"Jika Anda berada di klub seperti kami, Anda harus ambisius, standarnya harus tinggi. Kami harus memercayainya," ujarnya.

"Kami tidak mau mengatakan bahwa kami yang terbaik, sebab itu adalah bentuk arogansi. Tapi kami kami merasa kuat dan memiliki opini yang tinggi terhadap diri kami sendiri," ucapnya menambahkan.

Beppe Marotta menilai, Inter Milan besutan Simone Inzaghi harus bisa mengalahkan diri sendiri.

Pasalnya, kesalahan dan keteledoran sendiri-lah yang menjadi penghalang Nerazzurri untuk tampil konsisten di jalur kemenangan.

Kekalahan melawan Sassuolo dan hasil imbang kontra Bologna menjadi bukti nyata Inter Milan masih belum mampu mengatasi problem diri sendiri.

"Melawan Sassuolo dan Bologna keadaannya tidak menguntungkan, tentu saja, ada juga beberapa kesalahan di tim.

Sekarang kami perlu melatih diri kami sendiri untuk melawan penurunan ketegangan dan kelelahan mental," ungkap Beppe Marotta.

Selebrasi Henrikh Mkhitaryan dan Marcus Thuram ketika mencetak gol pada laga Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan, giornata 4 Liga Italia Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (17/9/2023).
Selebrasi Henrikh Mkhitaryan dan Marcus Thuram ketika mencetak gol pada laga Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan, giornata 4 Liga Italia Serie A, di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (17/9/2023). (Twitter / @inter)

Baca juga: Pavard Borong 2 Gol Menangkan Timnas Prancis, Bek Inter Milan Ikuti Jejak Legenda Juventus

Selanjutnya, Inter Milan telah ditunggu jadwal padat di Liga Italia Serie A melawan Torino, AS Roma, dan Atalanta.

Di Liga Champions, Nerazzurri juga akan berhadapan dengan RB Salzburg.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved