Sosok Lokal Kaltara
Sosok Mulan Miri, Pembuat Songkok Adat Dayak Benuaq untuk Presiden Jokowi saat Berkunjung ke Kubar
Inilah sosok Mulan Miri, perempuan pembuat songkok Adat Dayak Benuaq yang akan diberikan kepada Presiden Jokowi saat berkunjung ke Kutai Barat, Kaltim
TRIBUNKALTARA.COM, SENDAWAR – Inilah sosok Mulan Miri, perempuan pembuat songkok Adat Dayak Benuaq yang akan diberikan kepada Presiden Jokowi saat berkunjung ke Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkanakan melakukan kunjungan kerja di wilayah Kutai Barat pada 5 November 2023 bersamaan dengan acara festival budaya Dahau atau HUT ke-24 Kabupaten Kubar.
Ada beberapa agenda kunjungan perdana Presiden Jokowi di Kutai Barat kali ini, antara lain menghadiri acara puncak festival budaya Dahau atau syukuran hari jadi Kabupaten Kutai Barat.
Pada Festival Dahau tersebut, Pemkab Kubar bersama Lembaga Adat Besar Kabupaten Kutai Barat akan memberikan gelar Adat Dayak kepada Presiden Jokowi.
Belum diketahui secara jelas apa nama gelar Adat Dayak yang akan disematkan kepada orang nomor satu di Indonesia ini.
Hanya saja beberapa busana adat yang akan dikenakan Presiden Jokowi telah dipersiapkan.
Salah satu busana adat yang telah disiapkan adalah "Laukng Pasang Suriq", yakni songkok pelindung kepala khas Adat Dayak Benuaq.
Baca juga: Totalitas Lembaga Adat dan Paguyuban di Irau ke-10 Malinau, Bupati Agendakan Pentas Rutin Tiap Tahun
Songkok tersebut dibuat khusus oleh Mulan Miri (55) yang merupakan salah pengrajin profesional dari Kampung Payang, Kecamatan Muara Lawa, Kutai Barat.
Saat ditemui Tribunkaltim.co, Mulan Miri mengaku sangat bangga dan bersyukur telah dipilih dan dipercaya membuat songkok adat Dayak Benuaq untuk Presiden Jokowi.

"Saya bersyukur menjadi salah satu yang dipercaya untuk membuat songkok bapak Presiden.
Saya sangat senang, merasa bahwa apa yang saya buat semoga itu bisa bermanfaat dan diterima oleh seluruh masyarakat di negeri ini," ujarnya saat ditemui di stan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Taman Budaya Sendawar (TBS), Rabu (1/11).
Mulan Miri merupakan salah satu pengrajin profesional yang tergabung dalam anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara atau AMAN di Kutai Barat.
Ibu empat orang anak itu menuturkan, songkok yang dibuat khusus untuk Presiden Jokowi ini bukan songkok sembarangan.
Songkok tersebut memiliki arti dan makna tersendiri di setiap helainya.
Baca juga: Dayak Bulusu Tampilkan 250 Penari di Irau Malinau ke-10, Tarian Riti Diusulkan Pecahkan Rekor MURI
Bahan yang digunakan untuk membuat songkok ini pun juga tidak sembarangan karena songkok tersebut merupakan songkok kehormatan identitas Adat Dayak Benuaq warisan leluhur.
"Ya jadi setiap helainya atau manik-manik yang ada di songkok itu ada makna dan artinya sendiri-sendiri," ungkapnya.
Nama songkok yang akan diberikan kepada Presiden Jokowi itu adalah "Laukng Pasang Suriq" yang mengandung makna kebaikan, serta lambang kepemimpinan yang kuat.
Dia menjelaskan, Laukng Pasang Suriq terdiri dari Sulau Prencala.
Sulau Prencala sejenis lempengan batu kecil berwarna putih dan oleh masyarakat Dayak dipercaya bisa menerawang sejauh apapun bisa diketahui jika ada orang yang berniat jahat kepada kita.
Helai selanjutnya adalah Lingkakng Gadikng, merupakan bahasa di dalam ritual yang jika diartikan sebagai lambang suka cita dan diekspresikan dalam beberapa hal seperti menari dan lainnya.
Selain itu, ada satu helai bulu burung enggang yang diletakkan di sebelah kanan pada bagian songkok Presiden.
Baca juga: Saanduk Tampulung, Simbol Status Kesakralan Pernikahan dan Penarik Rezeki Dayak Tenggalan
Masyarakat Dayak meyakini bahwa bulu enggang tersebut melambangkan kekuasaan dan kekuatan.
"Bulu Enggang itu diletakkan di bagian kanan, itu melambangkan kekuatan dan keberanian," tambahnya.
Adapun proses pembuatan songkok adat Dayak untuk Presiden Jokowi ini kata dia memakan waktu yang cukup lama, terutama saat mengumpulkan bahan.
"Waktu pertama Pak Manar (Kepala Adat Besar Kabupaten) minta tolong perbaiki Laukng Pasang Suriq itu tanggal 19 Oktober 23 lalu.
Kalau rotan dalamnya itu sudah ada lama dibuatkan, jadi bukan 2 - 3 hari," jelas ibu yang lebih akrab di sapa Ibu Miri.
“Rotan itu beberapa bulan yang lalu sudah dipersiapkan dengan proses yang rumit, mulai cari bahannya sampai kepada meraut dan menganyam agar kuat dan tahan lama untuk seorang pemimpin yang ada di Negri ini," tambahnya.
Setelah selesai proses pengumpulan bahan dan pembuatan hingga menjadi sebuah songkok Adat Dayak Benuaq.
Selanjutnya songkok tersebut diserahkan kepada Kepala Dinas Pariwisata yang kemudian diambil oleh lembaga adat besar kabupaten.
Songkok ini nantinya dipersiapkan sebagai bagian dari busana adat yang akan dipakai Presiden Jokowi saat menghadiri acara puncak Festival Dahau Kutai Barat di Alun-alun Itho Sendawar dan Taman Budaya Sendawar (TBS) di Kecamatan Barong Tongkok. (Zainul Marsyafi)
sosok
Mulan Miri
songkok Adat Dayak Benuaq
Presiden Jokowi
Kutai Barat
festival budaya
HumanInterestStory
Gempa Hari Ini M 4.6 Hantam Bandung Jawa Barat Kedalaman 28 Km, Penjelasan BMKG Soal Gempa Terkini |
![]() |
---|
2 Klub Championship Asal Jawa Tengah Gunakan Stadion Jatidiri jadi Markas, tak Hanya PSIS Semarang |
![]() |
---|
Gempa Hari Ini M 3.1 Guncang Belu NTT, Cek Kedalaman dan Koordinat via BMKG |
![]() |
---|
Ini Penyebab Sebenarnya Yuran Fernandes Belum Gabung PSM Makassar di Super League |
![]() |
---|
Gempa Terkini Pacitan Jawa Timur Kedalaman 10 Km, Cek Penjelasan BMKG Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.