Liga 1

PSM Makassar Kalah Lawan Persija, Eks Asisten Robert Alberts Sorot Mansaray, hingga Suksesor Pluim

Usai dipermalukan Persija Jakarta, eks asisten pelatih PSM Makassar era Robert Alberts buka suara, komentari Victor Mansaray hingga suksesor Pluim

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com/ Instagram @psm_makassar dan @borneofc.id
FOTO Victor Mansaray dan Wiljan Pluim (kanan). Usai dipermalukan Persija Jakarta, eks asisten pelatih PSM Makassar era Robert Alberts buka suara, komentari Victor Mansaray hingga suksesor Wiljan Pluim 

Hal ini menjadi poin plus.

Pasalnya kecepatan adaptasi pemain baru akan menguntungkan tim.

Seperti Adilson Silva yang terlambat adaptasi membuat golnya harus tercipta pada pekan 16.

“Cocok secara skema karena punya kecepatan,” jelas Imran.

Setelah lini depan menunjukkan tanda-tanda positif.

Kini PSM Makassar butuh kreator serangan di lini tengah.

Ini menjadi kelemahan Juku Eja setelah di tinggal Wiljan Pluim.

Posisi krusial ini harus secapatnya diisi dengan pemain berkualitas.

Gelandang Juku Eja saat ini juga punya kualitas namun karakternya berbeda.

Anak asuh Bernardo Tavares mempunyai fisik yang kuat dan spartan

Akan tetapi untuk menjadi kreator belum mencapai levelnya.

“Tidak ada eksekutor di lini tengah, semua punya tenaga, tapi tidak ada gelandang yang bisa memberikan asist ke striker,” terang Imran.

“Sehingga belum ada bola-bola yang matang untuk striker mencetak gol, tidak ada juga atur tempo,” pungkasnya.

 

Pemain terbaik Liga 1 musim lalu yakni Wiljan Pluim, bertekad angkat trofi juara Liga 1 di Borneo FC.
Pemain terbaik Liga 1 musim lalu yakni Wiljan Pluim, bertekad angkat trofi juara Liga 1 di Borneo FC. (Kolase TribunKaltara.com/ Instagram @borneofc.id dan PT LIB)

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved