Wali Kota Tarakan Khairul Ziarah dan Tabur Bunga di TMP, Peringatan Hari Pahlawan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Peringatan Hari Pahlawan dilaksanakan setiap tahun. Ini sebagai refleksi perjuangan dari para pahlawan terdahulu yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Ini disampaikan Wali Kota Tarakan, dr.H.Khairul, M.Kes, usai kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Dwikora Kelurahan Gunung Lingkas Kota Tarakan, di momen peringatan Hari Pahlawan ke-78, Jumat (10/11/2023).

Ia mengungkapkan memang setiap tahunnya dilaksanakan. Semangat juang pahlawan harus terus dijaga dan bukan sekadar ceremony. Tema tahun ini berkaitan juga dengan pemberantasan kemiskinan dimana kemiskinan masih menjadi persoalan yang harus dituntaskan.

"Masih banyak warga kita hidup di bawah garis kemiskinan. Sehingga ada hikmah setiap peringatan upacara, mengingat kembali dan mempertahankan semangat kemerdekaan yang sudah diperoleh di 17 Agustus 1945 dan sudah diproklamirkan," ujarnya.

Baca juga: Peringatan Hari Pahlawan Nasional, Bupati Ibrahim Ali Sampaikan Ini ke Masyarakat Tana Tidung

Ia berharap tak ada lagi terulang perang serupa karena perang niscaya hanya membawa kesengsaraan sipil. Sehingga tujuannya bukan lagi mengobarkan semangat perang tapi semangaj juang generasi penerus mempertahankan NKRI.

"Momentumnya kita perangi kemiskinan. Sama-sama dengan pemerintah dan masyarakat berjuang berantas kemiskinan. Kalau di Tarakan angka kemiskinan kita jauh di bawah rata-rata nasional. Yakni 6 persenan dibanding nasional kita di bawah nasional," paparnya.

Untuk kemiskinan ekstrem Tarakan juga sudah berada di bawa 1 persen. Ia berharap Tarakan bisa menunu zero angka kemiskinan ekstrem.

"Dari tahun ke tahun turun signifikan dan akan semakin sedikit, mudahan bisa zero walaupun kemungkinan mustahil karena kita daerah terbuka, masyarakat di sini hidup di atas garis kemiskinan tapi ada saja pendatang ke sini dan berada di bawah garis kemiskinan," ujarnya.

Upayanya pertama tentu harus ada penciptaan lapangan pekerjaan. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan, harus ada investasi. Investasi harus dibuka karena jika tak ada hal itu tak ada pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan tak terbuka.

"Kalau banyak orang tidak bekerja, angka kemiskinan naik. Itu rumusnya begitu. Mengurai kemiskinan, ciptakan lapangan pekerjaan banyak dan orang punya semua pekerjaan, hidup di atas garis kemiskinan, mungkin secara fisik ada juga tidak mampu bekerja seperti orangtua maka ini masuk perlindungan pemerintah harus hadir di siru," jelasnya sembari menambahkan, kategori yang dijelaskan bisa masuk skema jaring pengaman sosial yang dibuat pemerintah dan harud diperhatikan, didata dan disantuni.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum I DPP LVRI,Letjen Purnawirawan Muzani Syukur yang sempat berkunjung ke Kalimantan Utara di momen Musda LVRI DPD Kaltara kemarin turun menyampaikan bahwa momen Hari Pahlawan 10 November, itu adalah perjuangan untuk rakyat Indonesia.

"Ada pengorbanan jiwa di Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, jadi pertempuran itu di mana mana tapi di Surabaya paling dikenal pertempuran besar dengan tentara Inggris. Dan veteran juga demikian. Nilai juang diwariskan," ungkapnya.

Mereka yang gugur dimakamkan di taman pemakaman khusus dikenal Taman Makam Pahlawan dan ia berharap besar setiap daerah memiliki sejarah agar bisa merawat Taman Makam Pahlawan yang dimiliki.

"Untuk veteran juga punya hak di Taman Makam Pahlawan," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah