Jonathan David Profil Tepat Gantikan Giroud yang Menua,Investasi Jangka Panjang AC Milan

TRIBUNKALTARA.COM - Jonathan David profil tepat gantikan Olivier Giroud yang menua, AC Milan siapkan investasi jangka panjang.

Gerak AC Milan untuk menyukseskan kepindahan Jonathan David di pasar transfer pemain musim dingin, mulai terlihat.

Demi Jonathan David, tak tanggung-tanggung AC Milan bakal buang 3 wonderkidnya.

Selain memberikan kelonggaran dari sisi finansial klub, juga menyediakan tempat Jonathan David untuk lebih banyak mendapatkan menit bermain.

Rossoneri, julukan AC Milan, bersiap menggaet beberapa amunisi tambahan guna menyosong sisa musim 2023/2024.

Satu di antara yang menjadi fokus tim sekota Inter Milan ini ialah mencari pengganti Olivier Giroud. Sosok striker bertipikal target-man dibutuhkan AC Milan.

Jonathan David dinilai menjadi profil tepat untuk menggantikan mantan penyerang Chelsea dan Arsenal yang sudah menua.

Baca juga: Posisi Pioli di AC Milan Masih Aman, Memecat Sang Pelatih Saat Ini Lebih Banyak Kerugiannya

Jonathan David, berusia 23 tahun mampu mencetak 24 gol di musim lalu, dan dianggap ideal sebagai investasi jangka panjang AC Milan.

Namun saat ini David sedang mengalami penurunan performa karena hanya mencetak dua gol saja di liga pada musim ini.

Meski demikian, hal tersebut tak menurunkan minat AC Milan yang malah akan memanfaatkan situasi ini untuk melayangakan tawaran kontrak.

Melansir dari Sempre Milan, AC Milan kemungkinan akan mengajukan penawaran peminjaman dengan opsi pembelian.

Klub papan atas Liga Italia tersebut sejatinya telah lama mengincar Jonathan David dan mencoba memboyongnya pada musim lalu namun gagal. Kini Milan berharap penawarannya tak akan ditolak oleh Lille.

Diwartakan SempreMilan, Rossoneri perlu merogoh kocek hingga 40 juta Euro (673 miliar Rupiah) untuk mempermanenkan status Jonathan David.

Hanya saja penurunan performa striker timnas Kanada di musim ini, membuat klub pemegang 7 gelar juara Liga Champions ini berpikir dua kali.

AC Milan tetap ingin mendatangkan sang striker, namun dengan status pinjaman plus opsi pembelian permanen di akhir musim. Ini menjadi langkah strategis Rossoneri untuk menghindari investasi bodong seperti saat meminang Divock Origi.