PLN Kaltimra

Punya Peta Jalan Net Zero Emissions 2060, PLN Terdepan Dalam Transisi Energi

Upaya PLN selama 3,5 tahun terakhir bertranformasi dalam membangun kelistrikan lebih hijau berbasis EBT mendapat apresiasi penghargaan.

Editor: Amiruddin
Dok PLN
Staf Khusus Presiden RI sekaligus CEO Trans Digital Lifestyle Group, Putri Tanjung. memberikan trofi kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, setelah PLN meraih penghargaan kategori perusahaan Terdepan dalam Wujudkan Transisi Energi dalam ajang Detikcom Awards 2023, di Jakarta, 21 September 2023. (Dok PLN) 

TRIBUNKALTARA.COM - PT PLN (Persero) menjadi perusahaan terdepan dalam mewujudkan transisi energi. Hal ini dibuktikan dengan upaya PLN selama 3,5 tahun terakhir bertranformasi dalam membangun kelistrikan lebih hijau berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, komitmen PLN bermula dengan merancang Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) paling hijau sepanjang sejarah Indonesia, yakni penambahan 51,6 persen pembangkit dari EBT.

"3,5 tahun lalu kami merancang RUPTL dan kami sudah menghapus 13 GW PLTU berbasis batu bara sehingga kami mampu menghindari emisi gas rumah kaca 1,8 miliar ton selama 25 tahun. Apakah sudah cukup? belum.

Kami juga mengeluarkan peta jalan Net Zero Emissions di tahun 2060, di mana kalau bussines as usual emisinya naik jadi 1 miliar ton tapi ini menjadi 0 ton di tahun 2060," kata Darmawan Prasodjo belum lama ini.

PLN terus melakukan berbagai upaya percepatan di tengah adanya tantangan transisi energi.

PLN juga telah merancang skenario transisi energi di Indonesia melalui Accelerated Renewable Energy Development untuk mengatasi missmatch antara lokasi episentrum EBT yang jauh dari pusat ekonomi dan industri.

Darmawan Prasodjo menatakan, PLN membangun green enabling smart grid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations.

"Skenario ini akan mengakselerasi penambahan pembangkit energi terbarukan hingga 75 persen dengan tetap menjaga keandalan sistem, serta meningkatkan kapasitas pembangkit EBT dari sebelumnya 22 GW (business as usual) menjadi 60 GW pada 2040," jelas Darmawan Prasodjo.

Menurutnya, berbagai upaya ini dilakukan bukan hanya karena adanya perjanjian internasional maupun kebijakan yang ada, melainkan penting untuk keberlanjutan di masa depan.

"We doing this because we do really get to make sure that the future the next generations is better than today. Maka dulu tugas PLN adalah menyediakan listrik tetapi sekarang tugas PLN juga adalah to take care the enviroment," ungkapnya.

Berkat komitmen dan upaya yang jelas dalam transisi energi, PLN berhak menyabet penghargaan yang diberikan dalam ajang Detikcom Awards 2023, September lalu.

Penghargaan tersebut diterima PLN karena memiliki peta jalan yang jelas dan sukses mendorong transisi energi melalui penggunaan energi bersih di Indonesia.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Staf Khusus Presiden RI sekaligus CEO Trans Digital Lifestyle Group, Putri Tanjung.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang juga menerima penghargaan sebagai Tokoh Transformasi BUMN dan CEO CT Corp, Chairul Tanjung.

Pemimpin Redaksi Detik.com Alfito Deannova mengatakan, penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi bagi perusahaan yang berinovasi dan memberikan dampak positif bagi kehidupan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved