Berita Malinau Terkini

Pemkab Malinau Targetkan Cetak Tenaga Kerja Terampil, Lewat Program Desa Sarjana

Melalui program Desa Sarjan, Pemkab Malina akan mencetak tenaga kerja terampil. Bekerjasama dengan perguruan tinggi.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Pameran kerajinan di Malinau dan hasil kerajinan lain di Malinau, Kalimantan Utara 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Untuk tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus disiapkan oleh Pemkab Malinau menyambut gelombang penerimaan tenaga kerja di Malinau, Kalimantan Utara.

Mulai dari tenaga kerja terampil spesifik di bidang kontruksi, teknik hingga kesehatan dan pendidikan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa menerangkan tenaga kerja harus kreatif dan berhitung keahlian yang dibutuhkan pemberi kerja.

Ini berkaitan dengan persaingan  kerja di masa mendatang. Untuk tenaga kerja terampil, khususnya pada bidang teknis dibutuhkan. Ilustrasi yang berulang disampaikan adalah profesi underwater welder atau tukang las bawah laut.

Baca juga: 373 Pendaftar Lolos Seleksi Administrasi Desa Sarjana, Terbanyak di Malinau Kota

"Sebagai contoh, tukang las bawah laut. Di Malinau kita punya potensi karena banyak sungai besar. Dan pembicaraan kami beberapa waktu lalu, tenaga itu dibutuhkan dan belum ada di sini. Padahal gajinya luar biasa besar," Katanya.

Wempi W Mawa memaklumi, akses terhadap sertifikasi keahlian belum tersedia di Malinau. Ini merupakan satu dari sekian kendala yang berupaya diurai pemerintah kabupaten.

Sementara ini, Pemkab Malinau menyiapkan kerja sama melalui program Desa Sarjana.

Untuk tenaga kerja terampil khusus disiapkan menghadapi eksodus tenaga kerja termasuk tenaga kerja asing di Malinau melalui kerjasama dengan perguruan tinggi.

Pameran kerajinan Malinau 02 23112023
Pameran kerajinan di Malinau dan hasil kerajinan lain di Malinau, Kalimantan Utara

"Dalam waktu dekat, Pemkab Malinau akan kembali menjalin kerjasama melalui MOU dengan dua kampus untuk menyiapkan tenaga kerja kita. Termasuk pada bidang pendidikan dan kesehatan yang sangat dibutuhkan di Malinau," ungkap Wempi W Mawa.

Untuk tenaga kerja dengan spesifikasi khusus dibutuhkan untuk mengisi keterwakilan putra daerah menghadapi proyek investasi. Diantaranya di Kecamatan Mentarang dengan potensi investasi senilai Rp9,2 triliun.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved