Pembangunan Kebun Raya Bunda Hayati di Tanjung Selor, Saat Ini Masih Proses Pembuatan Embung

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Pemkab Bulungan melalui Dinas Pariwisata tengah berupaya membenahi Bulungan, Kalimantan Utara dalam sektor pariwisata.

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan saat ini Pemkab Bulungan tengah melakukan pembangunan Kebun Raya Bunda Hayati.

Pembangunan Kebun Taya Bunda Hayati ini sebagai komitmen Pemkab Bulungan untuk pembangunan berkelanjutan dan terbuka hijau. Hal ini dimanfaatkan karena ada potensi dari Kebun Raya Bunda Hayati yang keberadaanya di tengah jantung kota.

"Potensi seperti ini tidak dimiliki oleh daerah lain, hutan dengan luas 80 Hektar dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas ruang terbuka hijau dan dimanfaatkan untuk kegiatan publik," kata Syarwani.

Baca juga: Perubahan Status Hutan Kota Bunda Hayati Jadi Kebun Raya, Masih Tunggu Rekomendasi BRIN

Syarwani mengungkapkan, nantinya Kebun Raya Bunda Hayati ini akan memiliki konsep multifungsi yang mengakomodasi kepentingan masyarakat baik dalam hal ekonomi, sumber belajar maupun refresing.

"Untuk konsep yang ditawarkan adalah kebun tetapi didalamnya terdapat ruang olahraga,edukasi, outbond,perkemahan sabtu minggu (Persami) dan tentunya space untuk umkm," jelas Syarwani.

Penyusunan masterplan telah dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengakomidir rumah adat tiga etnis Bulungan,Tidung dan Dayak.

"Tentu kita harus memperkenalkan tentang keindahan dan keunikan rumah adat 3 etnis tersebut, makanya kita dibantu oleh BRIN untuk mengakomodir pembangunannya," bebernya.

Untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara, Pemkab Bulungan dan Aliansi Komunitas Kaltara telah menggelar beberapa event salah satunya Festival Musik Alam 2k23 pada 29-30 September 2023 yang menghadirkan musisi internasional.

"Pagelaran Musik Alam September merupakan salah satu upaya untuk mengangkat potensi wisata Bulungan, Harapanya ada dukungan juga dari influencer untuk mempromosikanya," pungkas Syarwani.

"Saat ini Kebun Raya Bunda Hayati dalam proses pembangunan, salah satu proyeknya adalah pembuatan embung," tutupnya.

(*)

Penulis: Desi Kartika Ayu Nuryana