Liga 1

PSM Makassar Gagal Tekuk Rekan Nainggolan Cs, Eks Asisten Robert Alberts Bongkar Kekuatan Juku Eja

Gagal tekuk Bhayangkara FC, eks asiten pelatih Robert Alberts saat menukangi PSM Makassar, yakni Imran Amirullah komentari performa Juku Eja

Editor: Amiruddin
Instagram @psm_makassar
FOTO Skuat PSM Makassar. Gagal tekuk Bhayangkara FC, eks asiten pelatih Robert Alberts saat menukangi PSM Makassar, yakni Imran Amirullah komentari performa Juku Eja 

Namun kini PSM Makassar dan Wiljan Pluim resmi berpisah.

Melansir Tribun Timur, Imran Amirullah melihat bahwa tidak ada pilihan lain bagi Juku Eja selain andalkan direct pass

Skema direct pass itu dipakai karena kurangnya pemain yang mampu membuat kreasi di lapangan tengah Pasukan Ramang.

Menurut Imran Amirullah, pemain tengah PSM mempunyai tipikal bermain yang sama.

Akbar Tanjung, Kenzo Nambu, M Arfan, Ananda Raehan punya karakteristik yang tidak jauh beda.

Sama halnya Ze Paulo yang juga belum bisa mengisi kekosongan gelandang kreatif di lini tengah.

Sehingga, Tavares juga akan berhitung jika ingin mengganti gaya bermain atau merubah taktik.

“Saya pikir, semua tim sudah tahu PSM ketika Pluim tidak ada, PSM andalkan kecepatan sayap dan penyerang.

Nah kreasi di tengah tidak ada,” kata Imran Amirullah kepada tribun timur, Sabtu (9/12/2023).

“Sekarang dia (Tavares) mau ubah taktik sedangkan tipikal yang ada cuma itu artinya taktikal yang Tavares pakai pasti direct pass ke depan,” sambung Imran Amirullah

Baca juga: Petinggi Bosowa Erwin Aksa Jelaskan Update Stadion Calon Markas PSM Makassar, Menteri PUPR Disurati

Untuk memainkan permainan kombinasi dibutuhkan gelandang kreatif.

Bisa membuat kreasi di lapangan tengah dan berani memainkan bola.

Termasuk menarik dua tiga pemain lawan.

Agar pemain lain mendapatkan posisi.

Ini yang menjadi titik lemah Pasukan Ramang.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved