Isu Beras Palsu di Malinau
Viral di Malinau, Diduga Beras Palsu Beredar Jelang Natal, Tekstur tak Biasa seperti Plastik
Video diduga beras palsu beredar viral di Malinau, Kalimantan Utara, tekstur tak biasa seolah mengandung plastik, petugas tunggu hasil uji lab.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Mencuat isu diduga beras palsu beredar luas di media sosial dan viral di Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) sejak akhir pekan lalu, Senin (18/12/2023).
Potongan video berisi seorang warga asal Malinau Barat memperlihatkan beras yang telah dimasak bertekstur tidak normal, diduga mengandung plastik seketika beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman video berdurasi 56 detik tersebut, perekam video memperlihatkan masakan tradisional (Luba Laya atau Nasi Lembek) berubah tekstur untuk persiapan perayaan Natal.
Kejadian ini tersebar mulai Jumat (15/12/2023) lalu dan hingga saat ini menjadi perbincangan.

Tekstur tak biasa tersebut diduga merupakan beras palsu.
Tim Pemerintah daerah dari Dinas Perindagkop, Dinas Ketahanan Pangan dan kepolisian tak tinggal diam tentang isu beras palsu tersebut.
Tim turun langsung memeriksa kebenaran kejadian.

Kasat Reskrim Polres Malinau, Iptu Reginald saat dikonfirmasi menerangkan tim dari kepolisian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan telah turun mengambil sampel.
"Ini Kemarin kejadiannya sviral, dan kita sudah turun bersama Disperindag dan Pemda. Kita sudah ngambil sampel buat cek lab," katanya, Senin (18/12/2023).
Saat ini sampel beras sementara dikirim untuk diperiksa.
Belum dapat disimpulkan apakah beras tersebut memang palsu atau mengandung plastik sebelum diperoleh hasil uji lab.
Sementara ini, sampel sementara dikirim untuk diperiksa di Laboratorium yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.
Jarak yang jauh, membutuh waktu untuk menanti terbitnya hasil uji lab.
Hasil pantauan petugas, tampilan beras sebelum ditanak tampak normal. Namun, untuk kepastiannya menunggu hasil uji terlebih dulu.
"Sementara ini, sampel akan dikirim dinas terkait ke Bogor untuk uji lab.
Kita belum bisa pastikan apakah beras ini palsu seperti di video yang beredar, yang pasti semua tergantung hasil uji lab," ujar Iptu Reginald.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.