Reaksi Hulk PSIS Semarang! Bersaing Bek Rasa Eropa di Timnas Indonesia, Mampu Memikat Shin Tae-yong?

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini reaksi bek jagoan PSIS Semarang di Liga 1 yakni Wahyu Prasetyo alias Hulk soal persaingan di lini belakang Timnas Indonesia.

Di lini belakang Timnas Indonesia, Hulk sapaan akrab bek jagoan PSIS Semarang di Liga 1 itu memang harus bersaing ketat dengan sejumlah pemain top Timnas Indonesia.

Bahkan bek rasa Eropa menghiasi lini belakang Timnas Indonesia, yang tentunya akan jadi saingan bek jagoan PSIS Semarang di Liga 1 yakni Wahyu Prasetyo alias Hulk.

Di lini belakang Timnas Indonesia kini ada Jordi Amat sendiri pernah bermain di sejumlah klub besar di Inggris dan Spanyol.

Saat ini Jordi Amat bermain bersama klub raksasa di Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).

Ada juga Elkan Baggott yang bermain di kasta kedua Liga Inggris bersama Ipswich Town.

Teranyar, ada bek Justin Hubner yang saat ini bermain untuk klub besar Liga Primer Inggris, Wolverhampton Wanderers.

Tentu bukan perkara mudah buat Hulk PSIS Semarang itu memikat Shin Tae-yong agar dapat tempat di lini belakang Timnas Indonesia

Saat ini diketahui, Hulk dan kolega telah gabung dalam TC Timnas Indonesia di Turki.

Selain TC, juga ada agenda uji coba Timnas Indonesia.

Setelah itu, Hulk cs akan mentas di Piala Asia 2023 pada Januari 2024 di Qatar.

"Untuk persaingan memang sangat berat," ujar Wahyu Prasetyo melansir laman TribunJateng.com pada Sabtu 23 Desember 2023.

Baca juga: Tak Hanya Hulk, Jajaran Gilbert Agius di PSIS Semarang juga ke Timnas Indonesia, Reaksi Yoyok Sukawi

"Tapi tidak menutup kemungkinan untuk bisa menembus starter," lanjutnya.

Bek bertinggi 180 sentimeter tersebut bakal berjuang keras untuk mendapatkan posisi utama di Timnas Indonesia.

Wahyu Prasetyo mengaku mengesampingkan terlebih dahulu kemungkinan menjadi starter di skuad Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023.

Yang pasti, pemain PSIS Semarang tersebut sangat senang dan bangga bisa kembali ke Skuad Timnas Indonesia.

Dirinya berharap bakal mendapatkan banyak pengalaman lagi bersama Timnas Indonesia.

"Yang terpenting berjuang dulu," imbuh Wahyu Prasetyo.

"Urusan starter apa tidak itu urusan belakang."

"Yang pasti, saya senang karena bisa dipanggil lagi di Timnas Indonesia."

"Dan bisa menambah pengalaman lagi," tutupnya.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Persebaya vs PSIS Semarang, Marukawa Lawan Mantan, Kata Yoyok Sukawi dan Gilbert Agius

Berikut ini 29 Pemain Timnas Indonesia TC Turki

Kiper:

1. Syahrul Trisna - Persikabo

2. Muhamad Riyandi - Persis Solo

3. Ernando Ari - Persebaya Surabaya

Belakang:

4. Justin Hubner - Wolverhampton

5. M. Edo Febriansah - Persib Bandung

6. Wahyu Prasetyo - PSIS Semarang

7. Rizky Ridho - Persija Jakarta

8. Jordi Amat - Johor Darul Tazim FC

9. Elkan Baggott - Ipswich Town

10. Sandy Walsh - KV Mechelen

11. Shayne Pattynama - Viking FK

12. Asnawi Mangkualam - Jeonnam Dragons

13. Pratama Arhan - Tokyo Verdy

Tengah:

14. Saddil Ramdani - Sabah FC

15. Marc Klok - Persib Bandung

16. Ricky Kambuaya - Dewa United

17. Witan Sulaeman - Persija Jakarta

18. Egy Maulana - Dewa United

19. Adam Alis - Borneo FC

20. Arkhan Fikri - Arema FC

21. Yakob Sayuri - PSM Makassar

22. Yance Sayuri - PSM Makassar

23. Marselino Ferdinan - KMSK Deinze

24. Ivar Jenner - Jong Utrecht

Depan:

25. Hokky Caraka - PSS Sleman

26. Ramadhan Sananta - Persis Solo

27. Dendy Sulistyawan - Bhayangkara Presisi FC

28. Dimas Drajad - Persikabo

29. Rafael Struick - ADO Den Haag

(ARL/FSN)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Yang Penting Berjuang Dulu" Pemain PSIS Wahyu Pras Tak Gentar Bersaing dengan Bek Naturalisasi, https://jateng.tribunnews.com/2023/12/23/yang-penting-berjuang-dulu-pemain-psis-wahyu-pras-tak-gentar-bersaing-dengan-bek-naturalisasi?page=all.
Penulis: fsn | Editor: galih permadi