WBP Asal Pakistan Kabur, Lapas Nunukan Masih Terus Lakukan Pencarian Dibantu Polri dan TNI 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pencarian seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Nunukan asal Pakistan terus dilakukan, Senin (12/02/2024).

Sebelumnya WBP Lapas Nunukan asal Pakistan bernama Hanif Rahman (36) dikabarkan kabur dari ruang rawat inap RSUD Nunukan, Minggu (11/02/2024), sore.

Kepala Lapas Nunukan, Puang Dirham mengatakan personelnya masih terus melakukan penyisiran di sekitar RSUD Nunukan.

Selain personel Lapas Nunukan, pencarian terhadap WBP Hanif Rahman juga dibantu oleh TNI-Polri.

Baca juga: BREAKING NEWS WBP Lapas Nunukan Asal Pakistan Kembali Kabur, Kali Ini dari Rumah Sakit

"Sampai saat ini kami masih lakukan pencarian," kata Puang Dirham kepada TribunKaltara.com, pukul 12.00 Wita.

Kendati begitu Puang Dirham mengaku mendapat informasi dari warga Jalan Sei Bilal, Kelurahan Nunukan Barat bahwa ada orang yang terdengar seperti sedang berlari di bawah kolong rumah, tadi malam.

Setelah dilakukan pencarian di sekitar rumah warga yang memberikan informasi, hasilnya masih nihil.

Kendati begitu, Puang Dirham katakan dirinya belum bisa memastikan orang yang diinformasikan oleh warga tersebut merupakan WBP Hanif Rahman.

"Tadi malam kami dapat informasi dari warga di Sei Bilal bahwa mendengar seperti suara orang berlari di bawah kolong rumah. Sempat kami bersama anggota Polisi lakukan pencarian tapi tidak ketemu," ucapnya.

Untuk memaksimalkan pencarian terhadap WBP asal Pakistan yang kabur, Lapas Nunukan menempatkan personelnya di setiap dermaga penyeberangan.

"Kami juga tempatkan personel di dermaga penyeberangan. Mohon doanya semoga segera ketemu," ujar Puang Dirham.

Dia berharap kepada masyarakat untuk segera menginformasikan kepada Lapas Nunukan atau aparat TNI-Polri apabila melihat pria perawakan Pakistan dengan ciri-ciri brewok.

"Kami minta masyarakat untuk segera informasikan apabila melihat pria perawakan Pakistan dengan ciri-ciri brewok," tuturnya.

Diketahui Hanif Rahman dirawat selama tiga hari di RSUD Nunukan dengan keluhan sakit ginjal.

WBP tersebut berhasil melarikan diri dengan cara melepas borgol yang terpasang di tangannya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis