WBP Lapas Nunukan Asal Pakistan Kabur
Sembunyi di Kapal Nelayan, WBP Lapas Nunukan Asal Pakistan yang Dua Hari Kabur Akhirnya Ditangkap
Usai kabur dua hari dari RSUD Tarakan Hanif Rahman WBP Lapas Nunukan yang berasal dari Pakistan akhirnya berhasil ditangkap kembali.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Hanif Rahman, Warga Binaan Pemasyarakatan ( WBP ) Lapas Nunukan asal Pakistan akhirnya ditangkap pasca kabur dari RSUD Nunukan, Minggu (11/02/2024), sore.
Hanif Rahman (36) WBP asal Pakistan tersebut ditemukan petugas Lapas Nunukan dan warga di sebuah kapal nelayan Jalan Sei Fatimah, Desa Binusan, Selasa (13/02/2024), pukul 22.00 Wita.
Kepala Lapas Kelas IIB atau Lapas Nunukan, Puang Dirham mengatakan mereka berhasil mendapatkan tempat persembunyian Hanif Rahman setelah mengantongi informasi dari warga sekitar.
"Jadi ada informasi warga tadi bahwa ada pria mirip seperti foto yang disebarkan, sedang jalan di depan rumah dan itu terekam CCTV rumah warga.
Akhirnya kami memperkecil area pencarian kami dan ketemu di kapal nelayan. Sepertinya itu kapal nelayan," kata Puang Dirham kepada TribunKaltara.com, pukul 23.00 Wita.
Baca juga: WBP Asal Pakistan Kabur, Lapas Nunukan Masih Terus Lakukan Pencarian Dibantu Polri dan TNI
Sebelumnya, Puang Dirham mengaku petugasnya mendapati jejak kaki yang diduga Hanif Rahman di tanah dan jalanan papan kawasan hutan mangrove, Sei Fatimah. Namun jejak kaki di atas papan terputus.
Menurutnya pencarian selama dua hari ini lebih difokuskan pada area RSUD Nunukan, karena warga menginformasikan bahwa pria Pakistan yang dicari sempat lewat tak jauh dari rumah warga.
"Selama dua hari ini dia (Hanif) berpindah-pindah. Untuk memudahkan pencarian kami sebar foto-foto Hanif dan akhirnya ketemu berkat informasi warga," ucapnya.
Saat ditemukan Hanif Rahman sempat melakukan perlawanan fisik terhadap petugas lapas, namun berhasil dilumpuhkan.
"Sempat melawan petugas tapi berhasil kami lumpuhkan. Begitu ketemu, kami langsung hubungi Polisi agar dibackup. Kebetulan polisi patroli di sekitar Sei Fatimah juga," ujar Puang Dirham.
Baca juga: BREAKING NEWS WBP Lapas Nunukan Asal Pakistan Kembali Kabur, Kali Ini dari Rumah Sakit
Lebih lanjut Puang Dirham sampaikan bahwa kondisi tangan Hanif Rahman saat ditemukan terdapat luka-luka yang diduga akibat duri dalam hutan mangrove.
"Sementara ini kami amankan dulu ke Mako Polres Nunukan," tambahnya.

Lepas Borgol Sendiri
Puang Dirham menuturkan, WBP asal Pakistan itu kabur dari ruang inap RSUD Nunukan dengan cara melepaskan rantai borgol sendiri saat petugas jaga melakukan sholat magrib.
"Jadi hanya tangan kirinya diborgol ditambah rantai juga soalnya tangan kanannya pakai infus. Soal bagaimana dia lepas borgol itu masih kami dalami," tuturnya.
WBP Hanif Rahman terpaksa harus dirawat di RSUD Nunukan saat itu lantaran mengalami sakit ginjal.
"Dia kencing darah karena ada permasalahan ginjal makanya harus ditangani secara intensif di RSUD Nunukan. Selama tiga hari dirawat baru kabur," ungkapnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.