Pemilu 2024

Kaesang Gigit Jari, PSI Berpotensi tak Lolos ke Senayan, Target Anak Jokowi Meleset Jauh

Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep gigit jari, Partai Solidaritas Indonesia alias PSI pimpinannya belum mencapai ambang batas parlemen Pemilu 2024.

|
TRIBUNNEWS/HO
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep didampingi istrinya Erina Gudono menggelar kampanye terbuka di Lapangan Lasitarda Lasiana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (31/1/2024). Dalam kampanye tersebut Kaesang tampil nyentrik dengan mengenakan syal tenun khas NTT. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNKALTARA.COM - Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep diprediksi gigit jari, setelah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pimpinannya sulit mencapai ambang batas parlemen 4 persen.

Hal ini berdasarkan penghitungan cepat alias quick count Litbang Kompas pukul 15.43 WIB, dengan data yang masuk sekitar 94,35 persen, perolehan PSI justru jauh di bawah.

Partai pimpinan Kaesang itu mendapatkan suara 2,83 persen versi quick count Litbang Kompas.

Jumlah tersebut meleset dari target PSI yang dipasang suami Erina  Gudono ini, sekira 7-8 persen dalam Pemilu 2024.

"Saya yakin PSI bisa masuk ke Senayan (DPR RI), insyaAllah. Survei internal kami berada di angka 5,1-6 persen, tapi saya harap bisa lebih baik angkanya," kata Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, di Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

Berdasarkan quick count tersebut, PSI termasuk dalam 10 partai yang berpotensi gagal menembus Senayan.

Perolehan PSI berada di belakang PPP 3,91 persen hingga Perindo 1,36 persen.

Presiden Joko Widodo asyik mengobrol bersama ketua umum PSI Kaesang Pangarep, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan sejumlah kader muda PSI, usai makan malam di Sun Plaza, Kota Medan, Sumatra Utara, Rabu (7/2/2024) malam. Presiden Joko Widodo kembali memiliki agenda bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan kadernya. Dalam pertemuan itu, mereka sempat makan mie bersama. Mengenai penilaian terhadap Kaesang memimpin PSI, Jokowi meminta menunggu hasil Pemilu 2024.
Presiden Joko Widodo asyik mengobrol bersama ketua umum PSI Kaesang Pangarep, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan sejumlah kader muda PSI, usai makan malam di Sun Plaza, Kota Medan, Sumatra Utara, Rabu (7/2/2024) malam. Presiden Joko Widodo kembali memiliki agenda bertemu dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan kadernya. Dalam pertemuan itu, mereka sempat makan mie bersama. Mengenai penilaian terhadap Kaesang memimpin PSI, Jokowi meminta menunggu hasil Pemilu 2024. (TRIBUNNEWS/HO)

Baca juga: Litbang Kompas Beber Hasil "Quick Count", Prediksi Pilpres Satu Putaran, Prabowo-Gibran Menang

Selain PSI, partai politik lainnya yang mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 20245 juga diprediksi tidak mencapai ambang batas parlemen.

Mereka adalah partai Gelora 0,83 persen, PBB 0,38 persen, dan Partai Garuda 0,28 persen.

Potensi gagalnya PSI melaju ke Senyan, sekaligus menampik analisa Kaesang yang menyebutkan partai berlambang mawar itu akan meraup suara yang lebih karena faktor Presiden Jokowi.

Belakangan ini, PSI memang kerap mengaosiasikan diri sebagai partainya Jokowi.

Kaesang bahkan sempat mengklaim pemilih yang loyalis terhadap Jokowi akan beralih mendukung PSI.

Namun data quick count memperlihatkan faktor Jokowi tak cukup kuat mengangkat PSI ke parlemen.

Faktor Kaesang dan Jokowi hanya meningkatkan suara PSI dari Pemilu 2019 yang meraih suara sebanyak 2.650.361 atau 1,89 persen (hasil rekapitulasi KPU).

Pada Pemilu 2024, prediksi suara PSI menyentuh angka 2,8 persen hingga 3,5 persen.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Solo Sesuai Quick Count Pilpres, Kata Elite Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud

Parpol yang masuk Senayan

Sementara itu, Pemimpin Harian Kompas Sutta Dharmasaputra dalam tayangan Kompas TV menyampaikan, ada 8 partai politik yang akan masuk Senayan.

Partai besar seperti PDIP dan Golkar masih mendominasi perolehan suara terbanyak berdasarkan quick count Litbang Kompas. Disusul Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN.

Meski demikian, perolehan kursi akan berbeda dengan perolehan suara dalam Pemilu 2024.

"Ini tergantung berapa banyak sebaran dari perolehan suara masing-masing partai politik," kata Sutta.

"Kita tahu di setiap penghitungan suara ditentukan beradasarkan daerah pemilihan. Artinya parpol yang mendapat suara sebarannya lebih luas dia akan mendapatkan kursi yang akan lebih banyak. Atau mereka tidak hanya berada di basis tertentu, kursinya sangat mahal. Perolehan suara belum tentu setara dengan besarnya perolehan kursi," tambahnya.

Baca juga: Prabowo-Gibran Janji Merangkul, Reaksi Ganjar dan Anies, TKN tak Percaya dengan Hasil Quick Count

Berikut partai politik yang mendapatkan suara lebih dari 4 persen di TPS sampel quick count litbang Kompas:

1. PDIP 16,29 persen

2. Golkar 14,65 persen

3. Gerindra 13,55 persen

4. PKB 10,83 persen

5. NasDem 9,75 persen

6. PKS 8,45 persen

7. Demokrat 7,61 persen

8. PAN 7,06 persen

Partai yang mendapat suara kurang dari 4 persen

- PPP 3,91 persen

- PSI 2,83 persen

- Perindo 1,36 persen

- Gelora 0,83 persen

- Hanura 0,82 persen

- Partai Buruh 0,68 persen

- Partai Ummat 0,48 persen

- PBB 0,38 persen

- Partai Garuda 0,28 persen

- PKN 0,22 persen

Berikut perolehan suara partai politik versi real count KPU pada Pemilu 2024 per Kamis (15/2/2024) pukul 15.00 WIB:

1. Partai Kebangkitan Bangsa: 525.600 (10,41 persen)

2. Partai Gerakan Indonesia Raya: 615.243 (12,19 persen)

3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: 887.827 (17,59 persen)

4. Partai Golongan Karya: 661.272 (13,1 persen)

5. Partai NasDem: 395.808 (7,84 persen)

6. Partai Buruh: 64.913 (1,29 persen)

7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia: 72.636 (1,44 persen)

8. Partai Keadilan Sejahtera: 429.741 (8,51 persen)

9. Partai Kebangkitan Nusantara: 43.184 (0,86 persen)

10. Partai Hati Nurani Rakyat: 63.122 (1,25 persen)

11. Partai Garda Republik Indonesia: 46.609 (0,92 persen)

12. Partai Amanat Nasional: 317.020 (6,28 persen)

13. Partai Bulan Bintang: 47.822 (0,95 persen)

14. Partai Demokrat: 345.048 (6,84 persen)

15. Partai Solidaritas Indonesia ( PSI): 179.984 (3,57 persen)

16. PARTAI PERINDO: 86.207 (1,71 persen)

17. Partai Persatuan Pembangunan: 203.205 (4,03 persen)

18. Partai Ummat: 62.629 (1,24 persen)

(*)

Berita tentang Pemilu 2024

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok tribunkaltara.com

YouTube Shorts TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved