Ramadhan

Kapan Mulai Puasa? Simak Perhitungan Jatuhnya 1 Ramadhan 1445 H Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Kapan mulai puasa? simak perhitungan jatuhnya 1 Ramadhan 1445 H menurut Pemerintah maupun Muhammadiyah, awal puasa Ramadan jatuh pada 12 Maret?

Kolase TribunKaltara.com
Kapan mulai puasa? simak perhitungan jatuhnya 1 Ramadhan 1445 H menurut Pemerintah maupun Muhammadiyah, awal puasa Ramadan jatuh pada 12 Maret? (Kolase TribunKaltara.com) 

Pemaparan dilakukan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.

Sesi pertama ini terbuka untuk umum.

"Sesi ini terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live di Channel Youtube Bimas Islam,” kata Adib.

Kedua, sidang isbat akan digelar secara tertutup.

Sidang isbat kedua ini akan dimulai setelah sholat Maghrib.

Nantinya, hasil sidang isbat juga sesuai dengan hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.

Sidang ketiga, adalah pengumuman hasil sidang isbat.

Adapun sesi terakhir ini akan disiarkan secara umum.

"Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag," jelasnya.

Ilustrasi rukyatul hilal di Gunung KNPI Tanjung Selor.
Ilustrasi rukyatul hilal di Gunung KNPI Tanjung Selor. (TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI)

Baca juga: Doa Menyambut Ramadhan Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat, Kapan Bulan Puasa 2024?

Perhitungan menurut BRIN

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Ramadhan 1445 H atau awal puasa 2024 menurut pemerintah akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, perbedaan kriteria antara pemerintah dengan PP Muhammadiyah menghasilkan penetapan 1 Ramadhan 1445 H yang berbeda.

Menurut Thomas, pada 10 Maret 2024 petang, posisi Bulan di wilayah Asia Tenggara belum memenuhi kriteria baru MABIMS.

"Maka awal Ramadhan 1445 pada keesokan harinya, 12 Maret 2024," jelas Thomas.

Kriteria baru MABIMS atau Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura menetapkan, tinggi Bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat untuk menentukan awal bulan baru dalam kalender Hijriah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved