Krisis Air Baku, PDAM Saran ke Pemkab Nunukan Anggarkan Pengkajian Sungai, Begini Alasannya 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan beri saran kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan untuk menganggarkan pengkajian sungai yang berpotensi jadi sumber air baku.

Pengkajian sungai yang dimaksud merupakan solusi jangka panjang yang ditawarkan oleh Kepala Satuan Pengawas Internal, Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan, Achmad Sutrisno.

Menurutnya, solusi jangka panjang menjadi penting untuk mengatasi krisis air baku akibat ketergantungan kebutuhan air bersih pada hujan.

"Kita harus punya tekad, bagaimana kondisi krisis air baku tidak terulang lagi ke depan. Meskipun Nunukan mengalami musim kemarau," kata Achmad Sutrisno kepada TribunKaltara.com, Jumat (01/03/2024), pukul 13.35 Wita.

Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Sidak ke PDAM, Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Bulan Ramadhan

Achmad Sutrisno  menjelaskan, Pulau Nunukan memiliki sejumlah sungai yang berpotensi menjadi sumber air baku.

Sungai-sungai yang dimaksud Achmad Sutrisno dapat dimanfaatkan untuk diolah dan distribusi ke masyarakat (pelanggan).

"Seperti Sungai di Membunut yang sempat kami lakukan survei. Itu debitnya cukup bisa diandalkan. Begitu juga di Sungai Banjar ada debitnya," ucap Achmad Sutrisno.

"Lalu Sungai Apuk sudah pernah disurvei tapi belum ada hasil kajian terkait kualitas air. Kebutuhan lahan seperti apa dan laporan hidrolis kami belum terima," lanjut Achmad Sutrisno.

Selanjutnya untuk Sungai Limau, kata dia sudah sempat dilakukan survei. Bahkan sudah memiliki Survey Investigasi dan Desain (SID) termasuk dokumen lingkungan lainnya.

 Achmad Sutrisno meminta kepada Pemkab Nunukan agar tahun ini bisa dianggarkan untuk pengkajian sungai.

Termasuk menyiapkan dokumen teknis yang nantinya dapat dijadikan dasar pengusulan pembangunan tempat yang menjadi sumber air baku ke pemerintah pusat.

"Kita harus siapkan dokumen teknis sehingga begitu ada anggaran pembangunan di pusat, kita tidak kewalahan karena sudah disiapkan sejak awal. Kita hanya bisa berharap APBN, karena kalau APBD membutuhkan anggaran yang tidak sedikit," ujarnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis