Berita Bulungan Terkini
Mendekati Ramadhan, Harga Cabai di Pasar Induk Tanjung Selor Naik Jadi Rp 130.000 per Kg
Memasuki Ramadhan, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, bukan hanya beras, tapi juga harga cabai, mulai dari cabai keriting hingga cabai rawit.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Tak hanya beras, menjelang bulan Ramadhan yang menyisakan beberapa hari lagi, harga sejumlah kebutuhan pokok juga merangkak naik. Di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), harga cabai mencapai Rp 130 ribu per Kilogram (Kg), dari harga sebelumnya antara Rp 70.000-Rp 75.000 per Kg
Menurut beberapa pedagang, kenaikan ini dikarenakan kurangnya stok cabai yang didatangkan dari luar Kaltara. Seperti diketahui, cabai kebanyakan dari Sulawesi.
Sri (50 tahun), pedagang di Pasar Induk Tanjung Selor mengaku, harga cabai cukup melonjak tinggi. Disebutkan, harga cabai berkisar Rp130 ribu hingga Rp 135 ribu per Kg-nya.
"Cabai keriting mulai kemarin juga naik. Harga sudah Rp 75 ribu, dari sebelumnya Rp 60.000 - Rp 70.000," ungkap pedagang sayur dan kebutuhan pokok di los Pasar Induk Tanjung Selor, Jumat (01/03/2024).
Baca juga: Harga Cabai Rawit Paling Sensitif di Pasaran Malinau, Petani Lokal Ungkap Penyebabnya
Begitu pula dengan harga cabai besar yang sebelumnya berada di harga Rp 100.000 per kg, kini naik menjadi Rp 110 ribu per-kg.
Sementara itu, harga cabai rawit yang melambung tinggi. Tak terkecuali cabai lokal yang juga ikut naik, dengan harga tinggi. "Cabai sini (lokal) sudah sampai Rp 100.000 an per-Kg," imbuhnya.
Cabai rawit dan cabe keriting ini lokal, dari harga yang biasanya Rp80 ribu-an naik menjadi Rp 150 ribu per Kg.
Meski tidak ada peningkatan signifikan, harga kebutuhan pokok lainnya, juga masih tinggi, dalam sepuluh hari menjelang bulan Ramadhan ini.
Harga telur ayam ras, kini dijual dengan harga Rp 67.000 per piring isi 32 butir. Sementara harga tomat, antara Rp 25.000-Rp 30.000.

Selanjutnya harga tepung terigu di kisaran Rp 9.000 untuk merek biasa dan tepung merek segitiga Rp 15.000 per-kg.
"Bawang merah justru yang turun, sementara bawang putih ada kenaikan menjadi menjadi Rp 45 ribu per-kg," imbuhnya.
"Kenaikan karena memang stoknya. Kalau banyak datang dari seberang sudah nggak anjlok lagi, sudah stabil seharga Rp 70.000 hingga Rp 80.000,” jelas dia.
Sejauh ini, menurutnya, penurunan penjualan tidak ia rasakan. Hal tersebut dikarenakan masyarakat tetap membeli cabai untuk kebutuhan sehari-hari. Begitu pun untuk harga sayur mengalami flktuatif harga.
Akibat kenaikan harga ini, sejumlah pemilik warung makan mengeluh. Menurut mereka, dengan harga bahan sayur lombok hingga beras naik, dirinya kebingunganan mau mematok harga di warungnya.
(*)
Pebulis: Edy Nugroho
Ramadhan
Pasar Induk Tanjung Selor
Bulungan
Kalimantan Utara
harga cabai
pedagang
kenaikan
TribunKaltara.com
Selesaikan Ganti Rugi Pencamaran di Pulau Bunyu - Bulungan Kaltara, Perusahaan Diberi Waktu Sepekan |
![]() |
---|
Diduga Keracunan Menu Makanan Bergizi Gratis, Dua Siswa SMA Tanjung Selor Kaltara Masuk IGD RSDSS |
![]() |
---|
Buka Uji Kompetensi Pejabat Tinggi Pratama, Bupati Bulungan: Siapkan Pimpinan Cerdas dan Responsif |
![]() |
---|
Pertumbuhan Ekonomi Bulungan Capai Sebesar 5,54 Persen, Tertinggi di Kalimantan Utara |
![]() |
---|
Berhasil Melaju ke Babak Final, Tim Sigma Allstar akan Hadapi Samseng Esport dari Bulungan Kaltara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.