Liga 1

Sebab PSM Makassar Gagal Tekuk Bali United dan Persebaya di Liga 1, Kata Eks Asisten Robert Alberts

Eks asisten Robert Alberts saat masih menukangi PSM Makassar bongkar sebab Juku Eja gagal tekuk Bali United dan Persebaya Surabaya di Liga 1.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com/ Instagram @psm_makassar dan @borneofc.id
Eks asisten pelatih Robert Alberts saat menukangi PSM Makassar yang buka suara usai Juku Eja tak bisa tekuk Bali United dan Persebaya Surabaya di Liga 1 yakni Imran Amirullah terang-terangan bongkar sebab pasukan Bernardo Tavares gagal kalahkan Bali United dan Persebaya Surabaya di Liga 1. 

Serangan Laskar Pinisi terbilang monoton.

Kegagalan penyerang menciptakan peluang juga akibat dari lini tengah yang tidak kreatif.

“Kalau tidak cetak gol berarti problem di penyerang.

Cuma kita juga tidak bisa salahkan striker karena supply bola kurang,” katanya kepada tribun timur, Kamis (29/2/2024).

“Selalu direct pass ke depan tidak ada kombinasi gelandang yang kira-kira kreator lini tengah, kenapa tidak bisa ciptakan gol, karena proses hampir sama tidak ada kombinasi cuma mengandalkan kecepatan,” terangnya.

Dua laga ini skuat Ramang gagal ciptakan satu gol pun.

Eks asisten pelatih Robert Alberts saat menukangi PSM Makassar yang buka suara usai Juku Eja tak bisa tekuk Bali United dan Persebaya Surabaya di Liga 1 yakni Imran Amirullah terang-terangan bongkar sebab pasukan Bernardo Tavares gagal kalahkan Bali United dan Persebaya Surabaya di Liga 1.
Eks asisten pelatih Robert Alberts saat menukangi PSM Makassar yang buka suara usai Juku Eja tak bisa tekuk Bali United dan Persebaya Surabaya di Liga 1 yakni Imran Amirullah terang-terangan bongkar sebab pasukan Bernardo Tavares gagal kalahkan Bali United dan Persebaya Surabaya di Liga 1. (Kolase TribunKaltara.com/ PT LIB dan Instagram @psm_makassar)

Baca juga: ALASAN Tavares, PSM Makassar tak Sanggup Kalahkan Persebaya, Terbongkar Kondisi Adilson dan Ze Paulo

Lini tengah Juku Eja kehilangan kreativitas.

Karakter pemain tengah PSM Makassar memang hampir sama.

Ze Paulo yang diharapkan sebagai kreator minim kontribusi.

Pasalnya pemain asal Brasil itu cedera yang sudah absen di dua laga belakangan.

Menurut Imran, gaya direct pass yang diperagakan mulai terbaca oleh tim lawan.

Bali United dan Persebaya Surabaya membuktikan hal itu.

“Bagaimana orang kedua ketiga true pass ke depan itu yang masih tidak kelihatan.

Akhirnya lawan bisa lihat bahwa dia punya taktikal umpan jauh bisa antisipasi serangan itu,” jelas mantan asisten pelatih PSM itu.

Lanjut, Imran melihat dua pertandingan Juku Eja, lini tengahnya kurang support.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved