Antre Beli Beras Murah di Tarakan

BREAKING NEWS Warga Tarakan Antre Dua Jam Beli Beras Murah 10 Kg, Tini: Sekarang Apa-apa Mahal

Gerakan Pangan Murah menjual berbagai sembako, seperti beras, minyak goreng dan gula dengan harga murah. Warga rela antre dua jam.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Ibu Tini dan Ibu Jumrah, warga Tarakan, Kalimantan Utara yang ikut mengantre beras SPHP dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah, Rabu (6/3/2024) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN-TribunBreakingNews- Ratusan warga Tarakan  sejak pagi tadi pukul 07.30 WITA, memadati halaman Masjid Al-Maarif di Jalan Yos Sudarso Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (6/3/2024).

Warga Tarakan yang didominasi ibu-ibu ini rela antre demi mendapatkan beras murah di kegiatan Gerakan Pangan Murah menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.

Di Gerakan Pangan Murah tak hanya beras saja yang dijual, namun ada beberapa bahan sembako lainnya, diantaranya minyak goreng dan gula. pasir 

Para ibu-ibu banyak yang membeli beras, minyak goreng dan gula. Hingga pukul 10.20 WITA, antrean panjang masih berlanjut.

Baca juga: Perum Bulog Tarakan Jamin Stok Beras Aman Jelang Ramadhan, Ada 450 Ton di Gudang

Seperti dua orang ibu yang rela antre mendapatkan beras diwawancarai Tribunkaltara.com yakni Jumrah dan Tini.

Jumrah dan Tini mengaku rela antre demi mendapatkan 10 Kg beras SPHP. Ia hanya bisa membeli 10 kg beras, karena pembelian beras dibatasi dari panitia.

"Harapnya kalau bisa lebih 10 kg. Karena beras mahal, harus ada persediaan di bulan puasa" aku ibu Jumrah.

 Jumrah mengaku bersama rekannya, Tini rela mengantre selama dua jam dari mulai pukul 08.00 WITA.

"Baru dapat di jam 10.00 WITA tadi. Ini paling bisa bertahan sampai puasa," akunya.

Antre beli beras Bulog 02 06032024
Tini dan Jumrah, warga Tarakan, Kalimantan Utara yang ikut mengantre beras SPHP dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah, Rabu (6/3/2024)

Ibu Tini mengakui harga beras saat ini berkisar Rp18 ribuan per kg untuk merek Nusantara. Itu yang dikonsumsi.

"Nah ke sini cari yang beras harga murah, karena sekarang apa-apa mahal," aku Ibu Tini.

Solusinya hanya bisa ikut mengantre berjam-jam. Untuk harga sendiri, per sak nya berisi 5 kg. Total dua sak dibeli dengan harga keseluruhan Rp112 ribu untuk dua karung.

Padahal kalau di pasaran sendiri untuk beras dikonsumsi bisa sampai Rp75 ribuan per 5 kg untuk merek biasa dikonsumsi. Bahkan premium lebih mahal lagi bisa tembus Rp180 ribuan.
Ia juga mengakui ini dibeli untuk kebutuhan bulan puasa. Di dalam rumah sendiri, ada empat orang.

"Jadi tadi antre saja, dua karung maksimal dapat. Ya mau ndak mau sanggup berdiri. Yang mobil pertama tadi kami ndak kebagian jadi menunggu makanya dapat yang mobil angkut kedua," ujarnya.

Keduanya berharap harga beras bisa kembali stabil karena pendapatan disesuaikan kebutuhan apalagi di Tarakan semua serba dibeli.

"Kami bertetangga janjian tadi malam beli berdua. Berboncengan motor berdua," pungkasnya.

(*)

Penulis Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved