Liga Italia
AC Milan Pantau Situasi Luis Diaz di Liverpool, Rossoneri Intip Peluang Rekrut Pemain Andalan Klopp
AC Milan memantau situasi Luis Diaz di Liverpool, Rossoneri intip peluang merekrut pemain andalan Juergen Klopp.
TRIBUNKALTARA.COM - AC Milan memantau situasi Luis Diaz di Liverpool, Rossoneri intip peluang merekrut pemain andalan Juergen Klopp.
Luis Diaz menarik bagi AC Milan sebagai investasi jangka panjang.
Musim ini, Luis Diaz telah mencetak 11 gol dan lima assist dalam 38 pertandingan di semua kompetisi.
Keputusan Juergen Klopp meninggalkan Liverpool di akhir musim bisa berujung pada kepergian beberapa pemain yang tampil reguler, termasuk Luis Diaz.
Luis Diaz sedang mengalami salah satu momen terbaik dalam kariernya dan telah menarik minat beberapa tim.
Dia bergabung dengan Liverpool pada 2022 dengan harga sekitar 47 juta euro.
Selain itu, Liverpool diperkirakan akan menjualnya guna mengumpulkan uang untuk memulai pembaruan kontrak Mohamed Salah dan Virgil van Dijk.

Baca juga: Prediksi Slavia Praha vs AC Milan di Liga Europa, Rossoneri Waspada Comeback Tuan Rumah
Dilansir TribunKaltara.com dari Sempre Milan, Barcelona menjadi tim pertama yang menunjukkan ketertarikan terhadap winger berusia 27 tahun tersebut.
Namun, Blaugrana tidak punya banyak uang untuk dibelanjakan untuk Luis Diaz.
Sebab, situasi keuangan Barcelona masih krisis.
Tim lain yang menunjukkan minat pada Luis Diaz adalah PSG.
Dia dinilai sebagai nama yang menarik untuk menggantikan Kylian Mbappe yang akan hengkang ke Real Madrid.
Laporan tersebut menambahkan bahwa AC Milan telah mengincar Luis Diaz.
AC Milan terancam sanksi berat gara-gara dugaan pemalsuan hak milik
AC Milan terancam sanksi berat gara-gara dugaan pemalsuan hak milik, pendukung dibuat terkejut.
Kini AC Milan tengah berjuang untuk mengakhiri musim 2023/2024 dengan hasil manis.
Berbicara Scudetto, peluang AC Milan kecil untuk mengakhiri musim sebagai pemuncak klasemen, mengingat dominasi Inter Milan yang tak terbendung.
Saat ini AC Milan duduk di peringkat kedua membukukan 59 poin, tertinggal 16 angka dari tim sekotanya.
Satu-satunya trofi yang masih bisa direngkuh Rossoneri musim ini ialah Liga Europa.
Menjuarai UEFA Europa League merupakan cara terakhir agar AC Milan tidak nol trofi.
Sekaligus langkah pamungkas untuk menyelamatkan karier pelatih Stefano Pioli agar tak dipecat.
Realistisnya AC Milan saat ini ialah finis di posisi kedua, dan merengkuh trofi Liga Eropa untuk kali pertama. Peluang untuk merealisasikan target tersebut jelas terbuka lebar.
Di tengah perjuangan tersebut, AC Milan diterpa kabar kurang mengenakkan.
Dikutip TribunKaltara.com dari Tribunnews, tim berjuluk Rossoneri ini dilaporkan mendadak digerebek polisi bersama petugas keuangan Italia, Rabu (13/3/2024).
Polisi keuangan Italia menggeledah kantor tim Serie A AC Milan berkaitan dengan hak kepemilikan alias siapa yang menjadi bos tim kota Milano tersebut.
Penggerebekan terjadi ke kantor AC Milan karena adanya dugaan bukan RedBird yang menjadi pemegang saham mayoritas klub.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mendapatkan sebuah laporan yang menyebutkan bahwa Elliott Management masih berperan menggerakkan roda keberlangsungan AC Milan.
Padahal seperti yang diketahui, Elliott Management sudah menjual AC Milan ke RedBird milik Gery Cardinale pada 2022 lalu.
Dilansir dari Football Italia, FIGC merasa ditipu oleh Elliott Management yang sudah memberikan laporan bahwa mereka sudah tak memiliki kepentingan alias memimpin AC Milan.
Sedangkan Calciomercato menyebutkan mantan CEO AC Milan, Ivan Gazidis, yang menjabat dari 2018 hingga 2022, dan CEO Rossoneri saat ini Giorgio Furlani sedang diselidiki karena menyembunyikan informasi dari FIGC.
Jika terbukti ada peran yang masih dijalankan Elliott Management, maka situasinya akan menjadi runyam bagi AC Milan.
Mereka terancam sanksi berat oleh FIGC, atau bahkan UEFA, atas pemalsuan hak milik klub.
Sedangkan kabar penggeberebekan yang dilakukan polisi Italia ke kantor AC Milan jelas mengejutkan pendukungnya.
Mengingat suporter AC Milan sudah mendambakan peralihan hak milik klub ketika investor asal Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF), kuat peluang akan membeli klub dari RedBird.
Hal ini menjadi angin segar jika terealisasi, karena PIF yang juga merupakan pemilik Al Nassr dan Newcastle United, dapat memberikan suntikan dana fantastis kepada Milan untuk membangun skuadnya lagi.
Bagi AC Milan, penyelidikan yang dilakukan polisi keuangan Italia bukan hal yang baru.
Mereka mengalami insiden serupa pada edisi 2021 di mana polisi keuangan Italia melakukan pengecekan atas penggelapan dokumen perihal besaran transfer pemain.
(*)
Momen Gimenez Terlalu PD Rayakan Gol, AC Milan Habis Kesabaran Bakal Ditukar dengan Suksesor Sheva |
![]() |
---|
Komentar Allegri usai AC Milan Libas Lecce di Serie A Liga Italia, Bologna Siap-siap |
![]() |
---|
Inter Milan Izinkan Davide Frattesi ke Newcastle, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Leao Belum Pulih, AC Milan Dalam Tekanan Hadapi Lecce di Liga Italia Pekan ke-2 |
![]() |
---|
Juventus Mendadak Berubah Pikiran Soal Vlahovic, Ini Rencana Igor Tudor untuk Sang Striker |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.